Banjir di Tasikmalaya Berangsur Surut

Banjir di Tasikmalaya Berangsur Surut

Deden Rahadian - detikJabar
Kamis, 27 Okt 2022 07:53 WIB
Evakuasi korban banjir di Tasikmalaya.
Evakuasi korban banjir di Tasikmalaya. (Foto: Deden Rahadian/detikJabar)
Tasikmalaya -

Banjir yang merendam ratusan rumah warga di Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, karena meluapnya Sungai Cikidang dan Citanduy berangsur surut Kamis (27/10/22).

Masyarakat dibantu aparat desa setempat bahu-membahu membersihkan lumpur yang masuk ke dalam rumah. Selain gunakan sapu, pembersihan lumpur juga dilakukan dengan menyemprotkan air.

"Alhamdulillah air sudah surut (dari) Kamis dini hari. Kebetulan nggak hujan lagi jadi sungai surut. Kami perangkat desa tetap turun ke lapangan untuk mengecek warga takut takut ada yang sakit atau diare," kata Kepala Desa Tanjungsari Amas saat dihubungi detikJabar, Kamis pagi (27/10/22).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Amas mengatakan, saat ini pihak Desa Tanjungsari masih mendata kerugian material akibat banjir. Terutama kerugian lahan sawah yang terendam banjir. "Kami masih data kerugian, terutama petani yang sawahnya mau panen terendam banjir," tambah Amas.

BPBD dan Tagana Kabupaten Tasikmalaya turut membantu proses pemulihan korban banjir. Fasilitas pendidikan yang sempat terendam turut dibersihkan.

ADVERTISEMENT

"Kami turun lagi bantu warga bersih bersih fasilitas umum dari lumpur," kata Ketua FK Tagana Kabupaten Tasikmalaya Jembar Adisetia.

Sebelumnya, luapan Sungai Cikidang dan Citanduy di Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat menyebabkan banjir di Desa Tanjungsari hingga Rabu siang (26/10/22).

Berdasarkan data BPBD Kabupaten Tasikmalaya, jumlah rumah yang terendam mencapai 111 rumah. Sebanyak 48 kepala keluarga atau sekitar 200 orang terpaksa mengungsi di lembaga pendidikan Darul Quran. Mereka tinggal dilantai dua Pondok Pesantren setelah pemukiman dilanda banjir setinggi satu hingga dua meter.

"Jadi data terbaru yang terendam ada 111 kepala keluarga dan 48 KK mengungsi ketempat lebih aman yaitu di Pondok Pesantren," kata anggota BPBD Kabupaten Tasikmalaya Jajang Hidayat, Rabu (26/10/22).

(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads