Banjir akibat luapan Sungai Cikidang dan Citanduy di Desa Tanjungsari, Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat belum surut hingga Rabu (26/10/2022) petang. Ketinggian air di permukiman serta jalan mencapai 70 centimeter hingga 1 meter.
Bahkan, dampak banjir justru semakin meluas. Berdasarkan data Desa Tanjungsari, jumlah warga yang terdampak banjir mencapai 745 Kepala Keluarga. Selain permukiman, banjir juga merendam 90 hektare lahan pertanian. Alhasil, petani terancam gagal panen karena mayoritas padi siap panen.
"Sore ini air belum surut, malahan kalau hujan lagi bisa makin besar. Nah, dampaknya catatan kami jadi 745 Kepala Keluarga," kata Kepala Desa Tanjungsari, Amas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekitar 200 lebih warga yang jadi korban terpaksa mengungsi ke tempat lebih aman. Mereka tinggal di lantai dua fasilitas pendidikan.
"Warga kami sebagian mengungsi di Pondok Pesantren, kebetulan ada lantai dua di ruang kelasnya. Rumah mereka masih tergenang air," jelas Amas.
Sejauh ini bantuan logistik mulai disalurkan pemerintah daerah dan para relawan, mulai dari makanan siap konsumsi hingga siap saji. Sementara itu, sejauh ini pihak Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya masih mendata jumlah kerugian akibat bencana ini.
(orb/orb)