Kebakaran gudang tripleks di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung padam. Api berhasil dijinakkan petugas Diskar PB Kota Bandung setelah kebakaran berlangsung sekitar 40 jam.
Kasi Pemeriksa dan Pengawasan Sistem Proteksi Kebakaran pada Bangunan Gedung Kawasan dan Lingkungan (Rekuas) Elan S mengatakan, kebakaran yang terjadi di gudang tripleks ini masuk dalam klasifikasi kebakaran Tipe A. Elan menyebut, api bisa terkendali tapi yang sulit memadamkan bara, karena posisi tripleks ini bertumpuk.
"Kalsifikasi kebakaran kelas A, ini kayu, tripleks bahan lemari. Kebakaran kayu agak susah untuk padam, karena apa disamping tumpukan kayu ada lapisan lem yang mempermudah api terbakar," kata Elan kepada wartawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Plt Kadiskar PB Kota Bandung Gungun mengatakan pemadaman api 100 persen sudah dijinakan petugas. "Kebakaran berhasil dipadamkan di hari ketiga, Alhamdulilah. Api dari pagi sudah berhasil dijinakkan, kita lakukan pendinginan supaya tuntas," ungkap Gungun.
"Untuk pemadaman sudah 100 persen," tambahnya.
Kepala Seksi Pemberdayaan dan Partisipasi Masyarakat Bidang Pencegahan Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung Cecep Rusdiana mengatakan, petugas menemukan bahan kimia seperti lem yang mudah terbakar.
Bahan kimia seperti lem itu menyebabkan proses pemadaman lama. Selain itu, akses bangunan yang terbatas juga menjadi faktor lainnya yang menyulitkan proses pemadaman. "Ada bahan kimia seperti lem, yang mudah terbakar sehingga proses pemadamannya menjadi lama," katanya.
Cecep mengatakan, proses pemadaman berlangsung selama 37 jam. Petugas membutuhkan ratusan ribu liter air dalam proses pemadaman. Sebanyak 20 mobil pemadam dari Diskar PB Kota Bandung juga diturunkan. Bahkan, pada hari pertama, Diskar PB Kota Bandung mendapat bantuan dari Diskar PB Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat.
"Saya lihat kondisinya membaik. Anak-anak (para personel) juga dalam kondisi baik walau kami tidak tidur sejak api menyala. Sudah dua hari. Demikian dengan sumber dan ketersediaan air juga berada dalam kondisi yang sangat cukup," ucap Cecep.
Untuk diketahui, satu unit mobil pemadam besar memiliki volume 6.000 liter, sedangkan ukuran kecil memiliki volume 4.000 liter. "Lumayan memang, dikali beberapa kali bolak balik, ratusan ribu liter diperlukan untuk proses pemadaman," kata Cecep.
Diberitakan sebelumnya, gudang triplek yang ada di Jalan Soekarno-Hatta itu terbakar, Senin (24/10) malam sekitar Pukul 20.35 WIB. 22 armada mobil pemadam kebakaran diterjunkan untuk melakukan pemadaman.
(wip/iqk)