.webp)
Para lansia tersebut nampak terlihat sedang belajar di salah satu ruangan. Kemudian Wagub Jabar langsung masuk melihat apa yang tengah diajarkan oleh pengajar.
Uu langsung membawa sebuah pulpen dan mengajarkan beberapa huruf Al Quran. Lansia tersebut langsung mengikutinya.
"Mana cik ningali (mana ayo lihat). Ini apa, A, ba, ta, sya, ya, wah hebat euy," ujar Uu di Griya Lansia, Jalan Pacet No 186, Desa Pakutandang, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Rabu (26/10/2022).
Tak berlangsung lama, salah satu lansia Daryati (98) mengungkapkan pada zaman masih muda tidak pernah mengenal huruf-huruf Al-Quran. Menurutnya pada dahulu kala hanya berfokus berjuang membela negara.
"Dulu mah enggak ada belajar ngaji, saya mah berjuang aja sama dengan orang tua, pada zaman perang. Baru belajar ngaji sekarang, dulu mah boro-boro belajar, perang aja," ujar Daryati menjawab pertanyaan Wagub Jabar.
Daryati menjelaskan asli warga Cimahi. Namun kata dia, pada dahulu berjuang di Jakarta.
"Dulu mah di Jakarta. Mudah-mudahan sekarang saya bisa yah, pengen bisa saya itu, takutnya keburu meninggal," katanya.
 Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum ajari lansia mengaji di Griya Lansia Ciparay Foto: Yuga Hassani/detikJabar |
Wagub Jabar, Uu langsung mendoakan para lansia tersebut supaya panjang umur. Kemudian bisa terus belajar di Griya Lansia tersebut.
"Sing panjang yuswa nya bu, ka semuanya juga yah," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Uu menjelaskan bahwa saat ini para lansia tersebut telah berada di tempat yang tepat. Pasalnya tempat tersebut dikelola langsung oleh pemerintah.
"Ibu alhamdulillah sekarang ada di tempat pemerintah, ada yang ngurus, sing sehat semuanya yah," jelas Uu di hadapan para lansia.
Pihaknya menyebutkan adanya Griya Lansia tersebut merupakan cara Pemprov Jawa Barat memperhatikan para lansia. Menurutnya hal tersebut sesuai dengan visi Jawa Barat juara lahir batin.
"Maka lansia pun tetap diberikan pendidikan yang bersifat ukhrowi, karena ini penting. Mungkin di saat usia muda, tidak pernah belajar agama, teu tiasa maca Al Quran, sholatna teu acan beres (belum beres), tidak paham ilmu yang bersifat ukhrowi, maka di sini diberikan pendidikan yang bersifat ukhrowi dengan nama pesantren," ujar Uu.
Uu menuturkan Pemprov Jabar bersedia menerima lansia yang tidak ada yang mengurus. Sehingga tempat tersebut bisa semakin diberdayakan.
"Jadi siapapun kalau ada orang tua yang tidak ada yang mengurus, tidak ada yang menyantuni, Pemprov Jawa Barat siap menerima di berbagai mes, atau tempat Griya seperti ini," katanya.
Dia menambahkan terdapat ratusan lansia yang mengisi Griya Lansia Ciparay tersebut. Dengan harapannya adalah masyarakat tidak mudah menyerahkan orang tuanya ke Griya lansia tersebut.
"Di sini ada 150 orang, tapi harapan kami juga tidak menyerahkan orang tua yang memiliki keluarga kepada panti-panti yang seperti ini. Karena kita tahu yang namanya mengurus orang tua kan hukumnya juga wajib. Justru menelantarkan orang tua kan berdosa," pungkasnya. (yum/yum)
