Cerita Warga Tak Bisa Makamkan Jenazah gegara TPU Kebanjiran

Pangandaran

Cerita Warga Tak Bisa Makamkan Jenazah gegara TPU Kebanjiran

Aldi Nur Fadilah - detikJabar
Rabu, 26 Okt 2022 13:56 WIB
Cerita warga Pangandaran tak bisa makamkan jenazah setelah TPU setempat terendam banjir.
Warga Pangandaran terpaksa membawa keranda dengan perahu karena TPU setempat terendam banjir. (Foto: Istimewa)
Pangandaran -

Sejumlah warga di Dusun Cidahu, Desa Batukaras, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, terpaksa membawa keranda jenazah untuk dimakamkan dengan menggunakan perahu karena terjebak banjir. Selain itu, TPU sekitar ikut terendam banjir.

Banjir memang terjadi di wilayah Desa Batukaras karena meluapnya sungai Cijulang akibat hujan lebat yang terjadi sejak Selasa (25/10/2022) malam.

Kepala Desa Batukaras Hadi Somantri mengatakan, warga yang meninggal dunia bernama Marpuah yang merupakan warga Dusun Cidahu RT 02 RW O4. "Almarhum meninggal pada Selasa (25/10) pukul 21.00 WIB malam. Karena curah hujan tinggi jenazah almarhum belum bisa dikuburkan," kata Hadi kepada detikJabar, Rabu (26/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, hujan lebat masih terjadi hingga Rabu (26/10) pagi. Banjir juga menerjang TPU Cidahu yang menjadi lokasi tempat pemakaman warga. "Hasil dari rembukan keluarga karena rumah duka terkena banjir, jenazah dipindahkan ke rumah saduranya yang posisi tanahnya lebih atas," ucapnya.

Namun, karena banjir menutup akses jalan Cidahu dari luapan sungai Cijulang, keranda jenazah dibawa menggunakan perahu. "Almarhum terpaksa secepatnya dikebumikan disamping rumah sodara duka," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Ia mengatakan luapan sungai Cijulang menyebabkan banjir setinggi perut orang dewasa sehingga tidak memungkinkan menggunakan kendaraan darat. "Aktivitas warga terhambat di Desa Batukaras blok Cidahu," katanya.

(iqk/iqk)


Hide Ads