Pemkot Bandung masih membutuhkan ketersediaan vaksin COVID-19. Saat ini stok ketersediaan vaksin di Kota Bandung kosong.
Wali Kota Yana Mulyana berharap pemerintah pusat bisa segera mendistribusikan vaksin terbaru, yakni IndoVac. Yana juga menilai kemungkinan besar pemerintah pusat tak memesan vaksin COVID-19 dari luar negeri.
"Kelihatannya mah mau pakai IndoVac. Tidak beli banyak dari luar. Karena berharap suplai IndoVac, ya lokal," kata Yana kepada awak media di Balai Kota Bandung, Selasa (25/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yana menjelaskan rencananya Biofarma memproduksi vaksin IndoVac di awal tahun mencapai 20 juta dosis. Ia berharap Kota Bandung mendapat distribusi vaksin buatan dalam negeri itu.
"Kita masih butuh buat booster kedua, vaksin keempat untuk nakes. Ya kan masih 60 persenan sekian," kata Yana.
Yana juga menjelaskan Pemkot Bandung masih membutuhkan dosis vaksin booster untuk tahap pertama. Terlebih lagi, lanjut Yana, muncul varian COVID-19 anyar, yakni COVID-19 XXB.
"Ya kan ada varian COVID-19 baru itu yang XXB," kata Yana.
Sementara itu, berikut capaian vaksinasi di Kota Bandung berdasarkan data covid19.banding.go hingga tanggal 24 Oktober:
Data per tanggal 24 Oktober 2022
24.709
Tenaga Kesehatan
144.416
Petugas Publik
206.046
Lansia
1.339.048
masyarakat
238.139
Remaja
223.730
Anak-anak
Ketercapaian Vaksin Dosis 1
154.88%
Tenaga Kesehatan
206.46%
Petugas Publik
83,00%
Lansia
93,62%
masyarakat
112,26%
Remaja
90,56%
Anak-anak
Ketercapaian Vaksin Dosis 2
151.15%
Tenaga Kesehatan
187.05%
Petugas Publik
77,84%
Lansia
85,32%
masyarakat
104.43%
Remaja
79,08%
Anak-anak
Ketercapaian Vaksin Dosis 3
131,72%
Tenaga Kesehatan
82,09%
Petugas Publik
46,35%
Lansia
44,24%
masyarakat
7,84%
Remaja
0,00%
Anak-anak