Cerita Warga Lihat Pembunuh Anak Perempuan Masih 'Markir' Usai Kejadian

Kota Cimahi

Cerita Warga Lihat Pembunuh Anak Perempuan Masih 'Markir' Usai Kejadian

Whisnu Pradana - detikJabar
Selasa, 25 Okt 2022 13:31 WIB
Rizaldi Nugraha Gumilar alias Ical, pelaku pembunuhan anak di Cimahi
Pelaku pembunuhan di Cimahi (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar).
Cimahi -

Rizaldi Nugraha Gumilar alias Ical terduga pelaku pembunuhan seorang bocah perempuan di Cimahi, Rabu (19/10/2022) lalu akhirnya ditangkap pada Minggu (23/10/2022) sore.

Pria berusia 22 tahun itu diketahui merupakan warga Gang Saluyu VI, Kelurahan Maleber, Kecamatan Andir, Kota Bandung.

Ada fakta yang terungkap sebelum pelaku akhirnya berhasil ditangkap. Ical ternyata masih sempat bekerja menjadi pak ogah alias pengatur lalu lintas dadakan di Jalan Amir Machmud, di depan Simpang Jalan Karangsari perbatasan antara Kota Bandung dan Kota Cimahi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu diakui Maryani (40), seorang penjual jus yang tepat berada di kawasan Ical bekerja. Ia masih sempat melihat Ical bekerja sebagai 'pak ogah' sehari setelah ramainya pemberitaan mengenai pembunuhan seorang bocah yang baru saja pulang mengaji.

"Terakhir ketemu sehari setelah kejadian, soalnya waktu itu (pagi) dia masih markir tapi setelah itu nggak ada. Dia itu biasanya markir pagi sampai jam 12 siang, ganti orang lagi," ujar Maryani kepada wartawan, Selasa (25/10/2022).

ADVERTISEMENT

Maryani mengakui ia kenal dengan sosok Ical. Hal itu karena ia kerap kali ditolong Ical jika hendak menyeberang. Mengingat arus lalu lintas di sepanjang Jalan Amir Machmud itu ramai oleh lalu-lalang kendaraan roda dua dan roda empat.

"Ya saya memang suka disebrangkan. Dia itu orangnya ya baik, jadi nggak menyangka (jadi pelaku pembunuhan). Apalagi kan korbannya itu teman sekelas anak saya," kata Maryani.

Lantaran kenal dengan Ical dan sering dibantu, ia kerap memberi uang dan jus pada pria yang ternyata tega menghabisi nyawa seorang bocah perempuan hanya karena ingin memiliki ponsel. Bahkan ia juga sering menasehati Ical agar hidup lebih baik lagi.

"Sampai sekarang nggak menyangka dia begitu (membunuh). Soalnya kan kalau sudah bantu menyebrang suka saya kasih uang, terus kasih jus. Saya juga suka bilang ke dia 'Ical kamu itu ganteng, tapi kenapa bertato'. Dia bilang nggak akan nambah lagi, kapok. Jadi sering saya nasehati," kata Maryani.

Maryani berulangkali tak menyangka jika pembunuh bocah perempuan yang ramai diberitakan oleh media ternyata orang yang ia kenal sejak enam sampai tujuh bulan lalu.

"Sampai anak saya juga kan kenal, dia bilang ke saya kenapa ya si Aa yang suka bantu nyebrang mama bisa gitu. Ya saya bilang ke anak sudah nggak usah dipikirkan, apalagi anak saya juga kan teman main korban, jadi kaget pastinya," ucap Maryani.

Profesi Ical sebagai juru parkir alias 'pak ogah' juga dibenarkan oleh kepolisian. Kapolres Cimahi AKBP Imron Ermawan mengatakan kalau pelaku berprofesi sebagai tukang parkir di perbatasan Kota Bandung dan Kota Cimahi

"Dia bekerja sehari-hari sebagai tukang parkir. Makanya kita juga periksa teman-temannya yang kebanyakan tukang parkir dan sempat mabuk bersama-sama," ujar Imron.

(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads