Pembukaan akses tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) hingga seksi III atau gerbang tol Cimalaka tinggal menyisakan waktu sepekan dari rencana yang ditargetkan atau pada akhir Oktober 2022 ini.
Sekadar diketahui, akses tol Cisumdawu Seksi I atau dari mulai gerbang tol Cileunyi hingga gerbang tol Pamulihan telah lebih dulu beroperasi atau telah diberlakukan tarif tol.
Sementara dari gerbang tol Pamulihan atau Seksi II hingga gerbang tol Cimalaka atau Seksi III ditargetkan akan dibuka pada akhir Oktober 2022 ini. Dalam pembukaannya nanti, rencananya masih bersifat pembukaan secara fungsional atau masih digratiskan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembangunan jalan tol ini dibagi menjadi 6 seksi, yakni seksi I (Cileunyi-Pamulihan sepanjang 12.0 km), seksi II (Pamulihan-Sumedang sepanjang 17,51 km), seksi III (Sumedang-Cimalaka sepanjang 3,73 km), seksi IV (Cimalaka-Legok sepanjang 6,96 km), seksi V Legok-Ujungjaya 16,35 km) dan seksi VI (Ujungjaya-Kertajati 4,0 km).
Seksi I dan seksi II dikerjakan oleh Pemerintah. Sementara seksi III sampai seksi VI dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Citra Karya Jabar.
Dari pantauan detikJabar di gerbang exit tol Cimalaka, marka jalan dan rambu-rambu lalulintas tampak sudah dipasang. Bahkan layar videotron tentang himbauan menjaga keselamatan pun telah dinyalakan.
Direktur Teknik Citra Karya Jabar Tol (CKJT) Bagus Meidi mengatakan, khusus untuk tol Cisumdawu seksi III telah 100 persen selesai dikerjakan dan telah siap digunakan. "Seratus perses sudah siap, sudah siap sampai Cimalaka," ucap Bagus saat dikonfirmasi detikJabar, Senin (24/10/2022).
Bagus menyebut, kelengkapan jalan tol di seksi III baik itu marka jalan, rambu lalulintas dan kelengkapan lainnya sudah selesai dipasang. "Sudah ready semua, dari mulai marka jalan, rambu-rambu dan lainnya sudah siap," ujarnya singkat.
Sementara itu, Asisten Pengawasan Satuan Kerja Tol (Satker tol) Cisumdawu Seksi II, Fachrie menyebut saat ini tol Cisumdawu seksi II atau dari gerbang tol Pamulihan sampai gerbang tol Sumedang hanya tinggal proses perapihan.
"Sekarang hanya tinggal perapihan, sekarang kita sedang menyisir ulang di seksi dua, seperti perapihan rumput, mengecek delineator, mengecek takutnya ada kilometer tol yang hilang," paparnya.
Sementara untuk kawasan titik rawan longsor Mulyasari sendiri, dikatakan Fachrie, saat ini sudah selesai 100 persen untuk pengerjaannya. "Alhamdulillah sudah beres itu," ujarnya.
Fachrie menyebut, pengerjaan tol Seksi II sendiri saat ini diperkirakan sudah rampung hingga sekitar 97 persen. "Sekarang tinggal perapihan-perapihan saja, jadi semuanya kita sisir ulang, jangan sampai pas pembukaan nanti ada yang kurang-kurang," katanya.
(iqk/iqk)