Tembok Jebol Diduga Picu Banjir Lumpur Terjang Rumah Warga Sukabumi

Tembok Jebol Diduga Picu Banjir Lumpur Terjang Rumah Warga Sukabumi

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Minggu, 23 Okt 2022 19:00 WIB
TPT Jebol picu banjir lumpur di Sukabumi
TPT Jebol picu banjir lumpur di Sukabumi (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar)
Sukabumi -

Tembok Penahan Tanah (TPT) jebol di area perumahan diduga jadi pemicu banjir disertai lumpur yang menerjang pemukiman warga pada Sabtu (22/10/2022). Diketahui ada belasan rumah warga yang terdampak akibat banjir tersebut.

Pantauan detikJabar, warga masih melakukan bersih-bersih di area rumah mereka pasca banjir bercampur lumpur yang terjadi malam tadi. Tumpukan material pasir dan batu kecil mereka tumpuk di depan rumah.

Salah seorang warga, Supariadi mengaku rumah orang tuanya di RT 3 Kampung Kuta Mekar, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu mengalami kerusakan akibat meluapnya Sungai Cibelang. Ruang kamar mandi dan dapur rumah orang tuanya itu ambruk ke sungai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebetulnya kejadian banjir bukan yang pertama, yang tadi malam itu dan rumah sayapun rumah orang tua di RT 3 bisa dilihat kamar mandi sama dapurnya jebol akibat besarnya air di Sungai Cibelang," ungkap Supriadi, Minggu (23/10/2022).

Ia mengatakan warga sempat dikumpulkan oleh pihak kecamatan dan perwakilan perusahaan membahas soal kerugian. Pihak perusahaan dikatakan Supriadi akan segera mengganti kerugian yang dialami warga.

ADVERTISEMENT

"Dulu sempat dikumpulkan pihak kecamatan dan perusahaan perwakilan akan secepatnya melakukan penggantian, untuk kerugian ini. Ini untuk yang terdampak ya bukan yang terancam, tapi sampai saat ini belum terealisasi bahkan kemarin itu sekitar pukul 17.00 WIB, Jadi lagi banjir, material pasir masuk ke rumah warga terutama di RW 9," kata Supriadi.

Data terkini yang diperoleh detikJabar, ada 19 rumah yang terdampak, masing-masing terbagi di 2 ke RW-an. Di RT 1 RW 9 ada 7 rumah yang terdampak, sebagian masih dalam penghitungan. Lalu di RT 3 RW 10 terhitung ada 12 rumah terdampak dan masih dalam perhitungan untuk yang terancam.

"Setelah saya masuk ke lokasi (banjir) ternyata betul dampaknya diduga akibat jebolnya TPT (Tembok Penahan Tanah) di proyek perumahan tersebut. Developer tadi kita minta segera dilakukan upaya jangan sampai timbul korban jiwa, pengerukan sungai lah agar tidak jadi pendangakalan dan kembali normal," ucapnya.

Supriadi juga memastikan pihak developer akan kembali memberikan tanggung jawabnya. Namun ia belum tahu tanggung jawab itu dalam bentuk apa.

"Tadi katanya mau ada tanggung jawab dari pihak developer tapi belum tahu bentuknya seperti apa, apakah mungkin beruoa uang atau apa. Namun saya harap ini rumah orang tua saya dapur dan kamar mandinya hilang bagaimana kembali seperti semula. Perlu dijelaskan ya ini bukan sungai aktif jadi sungai pasif besar ketika ada hujan saja," tutur Supriadi.

Dilihat detikJabar, TPT yang dimaksud warga berada di ujung pemukiman. Jebolnya tembok itu membuat material tanah dan bebatuan terbawa air yang masuk ke dalam selokan kecil dan masuk ke pemukiman warga malam tadi.

Ditemui di lokasi, Angga Project Manager PT Ratu Bangun Developer perumahan Pesona Farida Regency meminta detikJabar untuk mengkonfirmasi pihak direksi yang akan datang ke lokasi pada Senin (24/10/2022) besok. Namun ia menyebut pihak perusahaan akan bertanggung jawab atas kejadian tersebut.

"Itu (TPT) dibuat sebulan lalu, dibangunnya sebulan yang lalu. (Pembangunan) itu untuk penahan tanah dan kebetulan di situ untuk bak kontrol dengan ukuran 11 x 8 x 10 meter. Kita tetap akan mengganti rugi, tanggung jawab ya," singkatnya.




(sya/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads