2 Anak di Kabupaten Bandung Alami Gagal Ginjal Akut

2 Anak di Kabupaten Bandung Alami Gagal Ginjal Akut

Yuga Hassani - detikJabar
Jumat, 21 Okt 2022 18:34 WIB
Adult and child holding kidney shaped paper, world kidney day, National Organ Donor Day, charity donation concept
Ilustrasi ginjal (Foto: Getty Images/iStockphoto/Sewcream)
Bandung -

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung mencatat terdapat dua orang yang terkena penyakit gangguan ginjal akut. Saat ini keduanya masih dalam perawatan.

Kepala Dinkes Kabupaten Bandung Grace Mediana mengatakan saat ini telah membuat surat edaran bagi klinik, rumah sakit, hingga puskesmas. Hal tersebut dilakukan guna melakukan antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Sekarang sudah ada dua anak. Tapi yang satu kelihatannya aman karena gak dirujuk," ujar Grace saat dikonfirmasi, Jumat (21/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihaknya menjelaskan saat ini kedua pasien tersebut berada di bawah usia 12 tahun. Kemudian kedua pasien tersebut kondisinya berbeda.

"Yang satu ketahuan itu cukup berat, dirujuk ke RSHS, tapi mudah-mudahan bisa ditangani. Anak kedua sedang (kondisinya)," katanya.

ADVERTISEMENT

Meski begitu, Grace mengaku saat ini terdapat pasien ketiga. Namun, kata dia, belum bisa dipastikan terkena gagal ginjal akut.

"Saat ini masih dalam pemeriksaan antara keracunan obat atau bukan tapi kondisinya aman. Berarti yang positif terpapar baru dua, satu lagi masih dalam pemeriksaan," ucapnya.

Dia menyebutkan saat ini tidak perlu tempat khusus dalam menangani hal tersebut. Menurutnya penyakit itu tidak menular.

"Jadi tidak seheboh Covid, dan angka terkenanya juga tak banyak. Jadi soal tempat ada semua, tak perlu tempat khusus tapi siap antisipasi untuk penanganan tersebut, memang ada step-nya dari puskesmas atau klinik, ke rumah sakit rujukan dulu, soreang, RSUD, dan nanti dirujuk lagi," tuturnya.

"Tak ada tempat khusus tapi semua disiapkan antisipasi, penangananya. Karena angka kesakitannya enggak banyak tapi berakibat fatal," tambahnya.

Grace menambahkan bagi masyarakat yang anaknya terkena gagal ginjal akut bisa segera dirujuk ke rumah sakit terdekat. Sehingga menurutnya bisa segera ditangani.

"Jangan nunggu-nunggu. Tenaga kesehatan juga jangan menunggu-nunggu dan jangan memberikan obat-obat yang sudah diintruksikan oleh kemenkes. Jangan memberikan obat sirup penurun panas, itu sudah diinfokan dan semua sudah membaca juga," pungkasnya.

(yum/yum)


Hide Ads