Jabar Hari Ini: Pria Misterius Pembunuh Anak Perempuan di Cimahi

Jabar Hari Ini: Pria Misterius Pembunuh Anak Perempuan di Cimahi

Tim detikJabar - detikJabar
Kamis, 20 Okt 2022 22:00 WIB
Pria diduga pembunuhan anak perempuan di Cimahi terekam CCTV.
Pria diduga pembunuh anak perempuan di Cimahi (Foto: Istimewa).
Bandung -

Beragam peristiwa terjadi di Jawa Barat (Jabar) hari ini, Kamis (20/10/2022). Mulai dari bocah perempuan di Cimahi yang dibunuh orang tidak dikenal hingga temuan mayat dalam tangki air di Bandung.

Berikut rangkuman Jabar hari ini:

Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Pria Blora

Polisi menangkap empat pelaku pembunuhan Syaifudin Maulana, pria asal Kabupaten Blora, Jawa Tengah yang jasadnya ditemukan dalam kondisi tangan terikat dan kepala ditutup karung di Waduk Cirata, Kecamatan Mande, Cianjur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Septiawan Adi mengatakan keempat tersangka, yakni Akbar Pamungkas, Wahyu Gunawan, Dadan Supriatna, dan Endi langsung kabur usai membunuh korban.

Setelah melakukan penyelidikan lebih lanjut, akhirnya polisi mendapatkan lokasi dan menangkap para pelaku di tempat pelariannya.

ADVERTISEMENT

"Pelaku ini kabur ke luar Cianjur, setelah kami berhasil mendapatkan lokasi pasti keberadaannya, anggota langsung bergerak dan berhasil menangkap pelaku di kawasan Semper, Jakarta Utara," ujar Setiawan Adi, Kamis (20/10/2022).

Menurut dia, keempat tersangka yang merupakan warga Kecamatan Bojongpicung, Cianjur ini mengakui perbuatannya membunuh Syaifudin dengan cara menyiksa dan menenggelamkannya di sungai. Korban tewas dan hanyut hingga ke Waduk Jangari.

"Dari keterangan para pelaku, mereka memukul dan mencekik korban. Kemudian korban diikat tangan dan dilakban mulutnya. Setelahnya korban dilemparkan dari atas jembatan ke sungai di kawasan Mande," kata dia.

"Jadi dieksekusi pada Rabu (12/10) lalu, kemudian jasad korban ditemukan empat hari setelahnya di kawasan Waduk Cirata Desa Bobojong Kecamatan Mande pada Sabtu (16/10)," jelasnya.

Dia mengatakan pelaku nekat mengeksekusi korban dengan keji lantaran dendam. "Faktor dendam, sehingga nekat membunuh korban," ucapnya.

Akibat perbuatannya pelaku dijerat dengan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. Sebelumnya, mayat pria misterius ditemukannya dengan kondisi tangan dan kaki terikat serta kepala ditutup karung di perairan Cipicung Waduk Cirata, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur.

Bocah Perempuan di Cimahi Dibunuh Setelah Pulang Mengaji

Seorang bocah perempuan berusia 12 tahun di Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, tewas ditusuk oleh seorang pria misterius, Rabu (19/10/2022) sekitar pukul 18.30 WIB.

Anak perempuan berinisial PS itu dibunuh saat dalam perjalanan pulang usai mengaji. Korban yang masih duduk di bangku SD tewas akibat luka tusuk di bagian punggung belikat.

Aksi sadis pria misterius yang disinyalir menjadi pembunuh PS terekam kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian. Dalam dua video dari rekaman CCTV, pria misterius ini mengenakan topi dan kaos berwarna putih.

Dalam rekaman CCTV, menunjukkan korban tengah berjalan dengan seorang temannya. Mereka berpisah di persimpangan gang, korban belok ke arah kiri lewat Jalan Mukodar Tengah, sementara temannya lurus di Jalan Mukodar 3.

Baru beberapa langkah korban masuk ke gang dan hilang dari pantauan CCTV, pria misterius itu mundur dari arah berlawanan dengan korban datang. Ia parkir motor di pinggir rumah warga kemudian bergegas membuntuti korban.

Namun CCTV tak merekam kejadian setelahnya. Hanya saja, dari rekaman CCTV, pria yang diduga pelaku penusukan kemudian berlari menuju motornya kemudian kabur ke arah Jalan Mukodar Raya.

Dari CCTV itu memang terekam sosok pria misterius. Namun, wajahnya tak terlihat secara jelas. Hanya saja ada motor pelaku yang kemungkinan bisa jadi petunjuk awal mengungkap sosoknya.

Jika melihat rekaman CCTV yang kemudian beredar di media sosial, pria misterius itu sempat mondar-mandir menggunakan motornya sambil menunggu korban datang ke titik yang sudah ditentukan terduga pelaku.

Penusukan itu juga hanya berlangsung sangat cepat karena dalam rekaman CCTV tak berlangsung lebih dari semenit. Berdasarkan penuturan warga setempat, korban yang sudah menerima tusukan masih sempat berjalan ke arah rumahnya. Namun tersungkur setelah berjalan 200 meter.

"Kemungkinan itu pelakunya, yang jelas berbaju putih cuma nggak kelihatan jelas mukanya," kata Aip Sunarya, ketua RT setempat kepada detikJabar, Kamis (20/10/2022).

Sementara itu Kasatreskrim Polres Cimahi AKP Rizka Fadillah mengatakan CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian menjadi petunjuk awal pihaknya mengungkap kasus penusukan tersebut.

"UntukCCTV itu menjadi titik awal, namun apakah pria itu terduga pelaku atau bukan kami belum bisa menyimpulkan karena masih melakukan penyelidikan agar pelaku segera tertangkap," ujarRizka.

Mayat Pria Ditemukan Dalam Tangki Air di Bandung

Sesosok mayat pria ditemukan di dalam penampungan air yang berada di sebuah kolam renang di Kecamatan Sukasari, Kota Bandung. Korban merupakan pekerja di kolam renang tersebut bernama Teman Jumali (51).

Jasad korban ditemukan oleh temannya sesama pekerja kolam renang tersebut, Kamis (20/10/2022) pagi sekitar Pukul 08.00 WIB.

"Ditemukan seseorang tidak bernyawa, kita sudah lakukan olah TKP," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung di Mapolsek Sukasari.

Aswin menyebut, mayat itu sudah dibawa ke RS Sartika Asih, Kota Bandung untuk dilakukan autopsi.

"Mayat tersebut sudah dipindahkan dari lantai dua ke lantai satu oleh Damkar dan sudah dibawa ke rumah sakit untuk diautopsi," ucapnya

Aswin berujar, sejumlah pekerja kolam renang lainnya sudah dimintai keterangan di Mapolsek Sukasari untuk mengetahui kronologi kejadian ini.

"TKP sudah di police line, seluruh area kolam renang tersebut di police line," tuturnya.

Pihaknya tidak ingin berspekulasi terkait dugaan kejadian ini dan masih menunggu hasil autopsi.

"Penyebab kematian, ke satu bisa kehabisan oksigen di dalam atau tenggelam, kami belum bisa sampaikan dugaan lain menunggu proses autopsi oleh tim forensik di RS Sartikaasih," tuturnya.

Disinggung apakah ada luka di tubuh korban, Aswin sebut ada luka gores di tangan korban. "Sementara hasil olah TKP di mayat tersebut ada goresan di tangan," pungkasnya.

Pakaian Dalam Wanita Berserakan di Situs Nagara Padang

Pakaian dalam wanita yang berserakan di situs budaya Nagara Padang di Desa Rawabogo, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung telah dibersihkan oleh Polisi, TNI hingga warga setempat. Dalam pembersihannya harus menghabiskan sekitar 10 karung beras untuk mengangkutnya.

Kapolsek Ciwidey, Iptu Anjar Maulana, mengatakan saat ini Polsek Ciwidey telah melakukan pembersihan terhadap sampah pakaian dalam wanita tersebut.

"Udah kami bereskan, dan dapat banyak sampah pakaian, mulai celana pendek, kaus, hingga pakaian dalam wanita. Yang kami dapatkan ada sekitar 10 karung, kebanyakan pakaian dalam wanita," ucap Anjar, saat dihubungi detikJabar, Kamis (20/10/2022).

Anjar mengungkapkan sampah pakaian dalam tersebut langsung dibawa. Bahkan, kata dia, sampah tersebut langsung dibakar. "Itu (sampah) dibawa sama kuncennya untuk dikeringin, dan infonya langsung dibakar," katanya.

Anjar menduga sampah tersebut merupakan milik peziarah yang datang dari luar daerah. Sehingga budayanya dibawa ke situs budaya Nagara Padang.

"Jadi budaya membuang pakaian yang dipakai pada saat ziarah itu merupakan bagian dari pembersihan diri. Budaya seperti itu dibawa ke wilayah Situs Gunung Padang, sehingga menimbulkan tumpukan sampah pakaian," kata Anjar.

Anjar meminta para peziarah untuk tetap menjaga lingkungan. Salah satunya adalah tidah membuang sampah sembarangan. "Jangan buang sampah sembarangan, apalagi pakaian. Takutnya mata air disana tertutup dan bisa terjadi longsor," pungkasnya.

Sementara itu, warga setempat, Hermansyah (22) mengatakan pakaian dalam wanita bukan berasal dari warga sekitar yang membuang sembarangan. Pasalnya kata dia, warga setempat mengunjungi wilayah tersebut hanya untuk bertani.

"Bukan orang yang mesum di sana langsung pakaian dalamnya di sana. Tapi itu peziarah, yang mandi di sana, lalu membuang pakaian dalamnya," ujar Hermansyah, saat dikonfirmasi Kamis (20/10/2022).

Pihaknya menjelaskan para peziarah biasanya membuang pakaiannya setelah melaksanakan mandi. Menurutnya hal tersebut dilakukan berdasarkan kepercayaan mereka.

"Mungkin, itu ritualnya mereka, untuk buang sial atau sebagainya," katanya.

Hermansyah menyesalkan adanya pakaian dalam tersebut yang mengotori situs budaya Nagara Padang. Apalagi sampah tersebut adalah pakaian dalam wanita.

"Kami warga ya, sangat menyesalkan adanya itu, bahkan juga risih karena sampahnya pakaian dalam wanita, jadi selintas ada konotasi berbeda," ujarnya.

Dia menuturkan pakaian dalam wanita tersebut berserakan di wilayah mata air dekat cai kahuripan.

"Kalau hanya basah setelah mandi di mata air, lalu dibuang di situ terasa kurang masuk akal. Sebab pakaian dalam yang berserakan jumlahnya cukup banyak," ucapnya.

Emak-emak Indramayu Protes Jalan yang Berlubang

Lubang di Jalan Raya di Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu sering menelan korban jiwa. Emak-emak dari dua desa memblokir jalan dan protes minta segera diperbaiki.

Pantauan detikJabar, warga dari Desa Balongan dan Tegal Lurung, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, berunjuk rasa di pertigaan jalan setempat. Mereka menuntut agar pemerintah segera memperbaiki jalan yang meresahkan masyarakat. Bahkan, sering menelan korban jiwa.

"Kemarin itu yang meninggal (terlindas truk LPG) anak saya. Bahkan, satu tahun ini sudah ada 3 korban jiwa dan pengendara jalan sering terjatuh akibat lubang-lubang jalan itu," kata Edah Rosidah (52) saat aksi di tengah jalan, Kamis (20/10/2022).

Sambil menutup jalan dan memakai sejumlah atribut aksi. Warga menuntut pemerintah agar kerusakan jalan yang rusak.

Hal senada juga disampaikan Alim (43), bahwa selain faktor alam, jalan yang ramai digunakan masyarakat ini juga cepat rusak lantaran sering dilalui kendaraan yang melebihi kapasitas jalan (truk LPG). Jika belum diperbaiki sesuai kapasitas, warga akan melarang kendaraan muatan besar melintas jalan Tegal Lurung - Balongan tersebut.

"Ini jalan kapasitas nya hanya 8 ton, sementara truk tangki LPG itu lebih berat bisa puluhan ton, makanya sering rusak. Nanti kami akan larang truk besar lewat, sebelum diperbaiki sesuai kapasitas atau di cor," kata Al-Alim.

Aksi menuntut perbaikan jalan terpantau berlangsung lama, bahkan warga memasang tenda di tengah pertigaan jalan. Hal itu akan dilakukan sampai pemerintah mewujudkan tuntutan masa.

Sementara, Camat Balongan, Opik Hidayat di hadapan masa aksi mengatakan siap untuk memperbaiki jalan rusak tersebut. Penutupan lubang jalan langsung dilakukan paling lambat besok.

Selain itu, Ia juga menawarkan kepada masa aksi bahwa perbaikan jalan secara penuh hanya dapat dilakukan di tahun anggaran 2023 mendatang. Sebab, ia tegaskan persoalan perbaikan jalan harus sesuai aturan. Meski, hal itu tetap ditolak oleh masyarakat.

"Jadi besok paling lambat lubang jalan akan diperbaiki. Bahkan tadi Ibu Bupati telepon untuk segera memperbaiki jalan. Nantinya kalau mau di beton nunggu tahun 2023 di awal tahun," kata Camat di hadapan warga.

"Nggak mau, harus sesuai kapasitas, diperbaiki total," teriak warga menolak tawaran Camat.

Selain itu, Camat mengaku akan melakukan negosiasi terhadap Pihak Pertamina terkait aktivitas hilir-mudik truk tangki di jalan tersebut. Agar, Pertamina turut memperhatikan kondisi jalan yang diakuinya tidak sesuai kapasitas tonase.

"Nanti saya akan negosiasi dengan Pertamina. Agar jalan ini benar-benar bisa dilewati oleh kendaraan truk tangki," pungkas Opik.

Hingga saat ini, warga terpantau masih memadati pertigaan jalan. Lantaran pemerintah dan masyarakat belum menemui keputusan yang tertulis dan ditandatangani bersama.

Halaman 2 dari 2
(bba/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads