10 Karung Sampah Pakaian Dalam Diangkut dari Situs Nagara Padang

Bandung

10 Karung Sampah Pakaian Dalam Diangkut dari Situs Nagara Padang

Tim detikJabar - detikJabar
Kamis, 20 Okt 2022 14:49 WIB
Pakaian dalam wanita terlihat menumpuk berserakan di situs budaya Nagara Padang di Desa Rawabogo, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung.
Pakaian dalam wanita terlihat menumpuk berserakan di situs budaya Nagara Padang. (Foto: Istimewa)
Bandung -

Sebanyak 10 karung sampah pakaian dalam wanita dikumpulkan petugas Polisi, TNI dan warga setempat saat melakukan pembersihan di situs budaya Nagara Padang di Desa Rawabogo, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung.

"Udah kami bereskan, dan dapat banyak sampah pakaian, mulai celana pendek, kaus, hingga pakaian dalam wanita. Yang kami dapatkan ada sekitar 10 karung, kebanyakan pakaian dalam wanita," kata Kapolsek Ciwidey, Iptu Anjar Maulana, saat dihubungi detikJabar, Kamis (20/10/2022).

Anjar mengatakan, sampah pakaian dalam tersebut langsung dibawa dan dibakar. "Itu (sampah) dibawa sama kuncennya untuk dikeringin, dan infonya langsung dibakar," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bandung menyebut sampah pakaian dalam yang berserakan di situs budaya Nagara Padang merupakan bekas ritual mandi para pengunjung.

"Kemudian di sana itu ada ritual mandi di kucuran air, terus kadang-kadang si pakaian-pakaiannya itu nggak dibawa lagi, disimpen ditumpukan. Ya artinya dibuang begitu saja. Itu informasi yang kami dapatkan dari pak kades dan masyarakat setempat," kata Kadisbudpar Kabupaten Bandung Wawan A Ridwan saat dihubungi detikJabar, Kamis (20/10/2022).

ADVERTISEMENT

Wawan mengklaim, lokasi sampah pakaian dalam wanita yang berserakan di Situs Budaya Nagara Padang bukan berada wilayah Kabupaten Bandung.

"Kita sudah koordinasi dengan wilayah, dengan kecamatan, ini bicara fakta saja, bahwa lokasinya tidak berada di Kabupaten Bandung, tapi lokasinya berada di wilayah Bandung Barat. Jadi si tumpukan sampah itu di wilayah Bandung Barat," ujar Wawan.

Meski begitu, Wawan mengapresiasi langkah Muspika (Musyawarah Pimpinan Kecamatan) Ciwidey yang langsung melakukan pembersihan. Sehingga, sampah tersebut langsung ditangani.

"Iyah titik (sampah) nya bukan di wilayah Kabupaten Bandung, kemarin kita sudah kroscek. Perbatasannya kan situs budaya nagara padang Ciwidey itu dengan Bandung Barat. Jadi masuknya ada dari wilayah lain, ada juga yang masuknya di Desa Rawabogo," katanya.

Agar kejadian tidak terulang, pihaknya akan melakukan sosialisasi dan imbauan kepada para peziarah untuk tidak membuang sampah pakaian dalam. "Mau itu melalui imbauan, atau informasi yang disampaikan secara langsung kepada masyarakat," katanya.

"Termasuk adanya juru pelihara yang selalu kita berikan pelatihan, dalam rangka pemeliharaan situs yang ada. Kejadian ini merupakan pengalaman dan pembelajaran supaya hal itu tidak terjadi lagi," sambung Wawan.

(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads