Pemkot Bandung bersama sejumlah instansi lainnya telah menyiapkan langkah-langkah untuk kembali mengaktifkan Sungai Cisaranten Lama. Tujuannya untuk mengatasi banjir di kawasan Gedebage Bandung.
"Rapat sudah dilakukan untuk bagi-bagi tugas. Jadi, untuk siapa yang berbuat apanya itu tugas BBWS. Ya, nanti itu banjir akan dialirkan ke Cisaranten Lama," kata Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (SDABM) Didi Ruswandi, Kamis (20/10/2022).
Didi mengatakan pihak pengelola jalan tol dari Kementerian PUPR rencananya bakal membuka saluran air menuju Sungai Cisaranten Lama yang ditutup warga. Sementara itu, Dinas SDABM bakal membuat saluran drainase.
"Kami buat drainase jalan ke sungai, ya ke long storage (bangunan penahan atau penyimpan air). Nah, long storage ini dibuat BBWS. Tapi, ternyata (long storage) tidak dianggarkan untuk 2023," kata Didi.
Pemkot sejatinya mendorong penanganan banjir di Gedebage segera diselesaikan. Dinas SDABM Kota Bandung pun meminta kajian untuk penerapan sistem swakelola.
"Memungkinkan tidak itu swakelola. Kalau itu memungkinkan, akan kita swakelola," ucap Didi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terpisah, Wali Kota Bandung Yana Mulyana menyinggung soal perilaku warga dalam penanganan banjir. Yana mengimbau masyarakat tak mengotori sungai atau lainnya dengan membuang sampah sembarangan. Hal ini terjadi di Gedebage. Buktinya sampah berceceran setelah banjir.
"Setelah kejadian mah pasti drainase sampah semua. Kaya di Gedebage. Jadi, sama-sama. Parunten ya, jangan sembarangan (buang sampah) ya," kata Yana.
(sud/orb)