.webp)
Jeihan (24) tak pernah menyangka bahwa videonya akan ramai ditonton sampai 220 ribu orang di akun TikTok pribadinya, @jeyshafira. Ia mengaku awalnya hanya iseng merekam aktivitasnya saat ngobrol dan membeli helium untuk isian balon dagangannya.
Berkat viralnya video ini, jadi ladang rezeki untuk abah balon yang sering mangkal di tepi jalan Buah Batu (Bubat), Aki Endi namanya.
"Abah Balon itu dulu identik sama restoran daerah Buah Batu, saking seringnya mangkal di situ dari jaman aku SMP. Terus Aki itu jadi penyelamat lah buat anak-anak yang mau ospek karena dulu tuh di Bandung hampir semua sekolah kalo ospek wajib bawa balon helium. Pagi-pagi bingung harus kemana, jadi pada beli ke aki balon itu," cerita Jeje, begitu sapaanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini video unggahan Jeje tersebut telah disukai oleh 35 ribu penonton, dengan perolehan 550 komentar, dan 1318 orang yang telah membagikan video ini.
Dikonfirmasi dari sambungan telepon, mojang Bandung tersebut mengaku bahwa saat videonya viral banyak warga Bandung yang familiar dan bernostalgia dengan sosok Abah Balon. Sebab kehadirannya sering ditemui warga yang saat itu masih duduk di bangku sekolah, hingga sebagian dari mereka kini telah merantau keluar Bandung.
"Dulu kan memang sering lihat terus kasihan aja, jadi sesekali suka samperin untuk beli balon iseng buat saudara lah. Akhirnya setelah lulus kuliah buka usaha balon bucket yang butuh helium, jadi minggu lalu pake helium belinya ke Abah Balon," katanya.
"Sampai akhirnya kepikiran, eh apa cobain sambil divideoin selain buat arsip juga siapa tau jadi ada yang tau Abah Balon terus kalo lewat dibeli. Akhirnya sambil beli helium buat balon usaha aku, ngobrol-ngobrol, di post di TikTok ternyata rame banget," imbuhnya.
Kini video tersebut sudah disematkan di bagian atas akun milik Jeihan. Ia berharap lebih banyak orang yang menonton dan mau menyalurkan bantuan untuk Aki Endi. Namun, ia hanya bisa memberikan kontak atau jam mangkal Aki Endi sehingga sumbangan pun masih terbatas disalurkan sesama warga Bandung.
"Di kolom komentar kan banyak banget yang jadi nostalgia sama Bandung, banyak juga yang pengen nitipin sumbangan ke Abah. Tapi supaya lebih terpercaya, jadi aku daftar ke laman KitaBisa, setelah diapprove nanti akan aku sebar linknya. Tapi sayangnya sampai detik ini belum di-approve," ungkap Jeje.
 Aki Endi alias Aki Balon di Bandung Foto: Anindyadevi Aurellia/detikJabar |
Meskipun banyak yang ingin menitipkan uang untuk Aki Endi, Jeja tak berani menggalang dana secara mandiri. Sayangnya ia mengaku kesulitan mendaftar KitaBisa sebab laman bantuan tersebut membutuhkan beberapa kali revisi.
"Mungkin karena aku ini bukan orang pertama juga yang mengajukan galang dana untuk Aki Endi. Beberapa di laman KitaBisa ada yang sudah galang dana untuk Aki, jadi mungkin aku harus lebih detail lagi saat ajukan buka link, aku kurang paham juga ya," ceritanya.
"Jadi akhirnya untuk warga Bandung aku kasih tauin di kolom komentar itu, Aki ini mangkalnya dimana terus jam berapa aja. Kalau yang emang serius dan butuh nomornya juga bisa aku kasih tapi beliau hanya bisa terima sms dan telepon karena pakai HP jadul," ujar Jeje menambahkan.
Ia mengaku terenyuh dengan keteguhan Abah Balon yang bercerita padanya bahwa ia rela jauh dari keluarga dan numpang hidup di sebuah sekolah agar tak menyusahkan keluarganya.
"Kasihan banget karena Aki itu punya sakit lambung, jadi uangnya juga suka habis untuk ngobatin lambungnya. Semoga dengan video itu, Aki Endi jadi banyak yang nolong dan bisa tenang pulang ke Garut atau untuk berobat," harap Jeihan sambil mengamini ucapannya.
(aau/yum)
