Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung merawat 12 pasien gagal ginjal akut misterius. 12 pasien gagal ginjal akut misterius ini berasal dari sejumlah daerah di Jabar. Rata-rata umur pasien di bawah enam tahun dan ada juga yang ditemukan berumur 13 tahun.
"Sampai saat ini total ada 12 orang, dirawat 3 orang dan ICU 1, 1 orang sudah membaik," kata Kepala Divisi Nefrologi KSM IKA Prof. Dr. Dany Hilmanto, dr., Sp.A(K) di RSHS Bandung, Rabu (19/10/2022).
Dany mengungkapkan, gangguan ginjal itu ada dua yakni gangguan ginjal kronik dan gangguan ginjal akut. Gangguan ginjal akut terjadi apabila terjadi penurunan fungsi ginjal secara mendadak dan umumnya ditandai dengan pengurangan air kencing dan peningkatan kadar kreatinin pada darah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pasien-pasien yang dirawat di ICU itu rata-rata akhirnya jatuh ke dalam gangguan ginjal akut, tapi penyebabnya misalnya dari infeksi ada seorang bayi yang menderita sepsis, kemudian buang air kecilnya kurang ini pasti penyebabnya dari infeksi atau dari obat. Obat-obat tertentu dapat mengakibatkan gangguan ginjal akut," ungkapnya.
Ia akan mengusulkan kepada IDI, walaupun penyebab gangguan ginjal misterius ini belum diketahui tapi pihaknya sedapat mungkin harus mengetahui penyebabnya supaya bisa mengantisipasi bagaimana cara mencegahnya karena pasien bisa meninggal akibat mengidap gangguan ginjal akut ini.
"Kalau dia seorang anak yang menderita infeksi sepsis, apalagi bayi baru lahir 0-28 hari, kemudian alami gagal ginjal akut, kita harapannya tipis," terangnya
Pedoman tata laksana sudah dijelaskan apabila ada anak, khususnya di bawah enam tahun alami demam dan batuk pilek, diare memanjang lebih 7 hari, hati-hati segera berobat.
"Dokter dan tenaga kesehatan sudah diberi petunjuk melakukan pemeriksaan kreatinin dan memantau urine. "Terkait sekarang dengan penggunaan obat tertentu masyarakat tidak usah panik, selama itu digunakan dalam dosis yang terukur," jelasnya.
Menurutnya, parasetamol ini 10-15 miligram per kilogram berat badan. Jangan berlebihan dan jangan keseringan. "Orangtua ini penasaran, kok anak saya panasnya belum turun-turun, kan ping celat enam jam, belum enam jam kasih lagi, itu dinamakan toksisitas, ginjal kerjanya berat tuh, kalau berlebihan tidak sesuai dosis kerjanya berat," katanya.
(wip/iqk)