Kecelakaan diduga akibat sopir mengantuk saat mengemudi. Sehingga laju kendaraan tida terkendali, kendaraan kemudian oleng dan terguling di median jalan.
"Kendaraan Daihatsu Granmax Pikap bernomor polisi G 3243 E yang dikemudikan oleh saudara Turnawi bergerak dari arah Palimanan ke Jakarta, di KM 75.800 diduga pengemudi kurang antisipasi mengantuk, kemudian terperosok arah row jalan, kondisi terakhir kendaraan mengarah ke timur row," ujar Kanit Gakkum Polres Purwakarta, Ipda Kadek A. Vicka, Selasa (18/10/2022).
Kerasnya benturan membuat kendaraan ringsek pada bagian depannya. Penumpang paling kiri bernama Ahmad Anton (55) yang menjadi korban tewas diduga terjepit badan kendaraan dan terbentur median jalan. Ahmad Anton berprofesi seagai nelayan. Ia merupakan warga Tegal, Jawa Tengah.
![]() |
"Korban ada tiga orang. Sopir dan satu orang penumpang luka berat, dan satu orang penumpang lainnnya meninggal dunia," ungkapnya.
Pihak kepolisian telah melakukan penanganan atas kecelakaan tersebut. Para korban dilarikan ke Rumah Sakit Abdul Radjak Purwakarta guna mendapat penanganan medis.
"Kecelakaan tunggal murni karena pengemudi kurang antisipasi karena mengantuk," tegas Vicka.
Sementara pengakuan penumpang selamat, sebelum terjadi kecelakaan, ia bersama kedua rekannya sempat istirahat sebelum masuk ke jalur tol.
"Kta dari Tegal arah ke Cilacap, dari Cilacap kita langsung ke Jakarta kita berangkat jam 10 malem dari Cilacap sempat istirahat jam 1 malam sebelum masuk tol, kita langsung balik ke Jakarta, tahu-tahu ini (sopir) kaget kayaknya ngantuk, langsung kebanting, nggak nabrak apa-apa," ucap Alianus di Ruang IGD rumah sakit Abdul Radjak. (orb/orb)