Pemotor Terseret Banjir di Jabar: 1 Tewas, 2 Hilang

Round-Up

Pemotor Terseret Banjir di Jabar: 1 Tewas, 2 Hilang

Tim detikJabar - detikJabar
Jumat, 14 Okt 2022 08:45 WIB
Proses pencarian pemotor yang hanyut terseret banjir di Cihaurbeuti Ciamis
Proses pencarian pemotor yang hanyut terseret banjir di Cihaurbeuti Ciamis. (Foto: istimewa)
Bandung -

Tiga insiden pengendara sepeda motor terseret banjir terjadi di beberapa daerah di Jawa Barat. Tiga pengendara dilaporkan hanyut ke aliran sungai, satu ditemukan tewas dan dua lainnya dinyatakan hilang.

Pertama ada Endang Setiawan (50), pengendara sepeda motor yang hilang terseret arus banjir di Jalan Nasional Cihaurbeuti, Ciamis, Jumat (7/10) lalu. Endang ditemukan tewas di wilayah Desa Ancol, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (12/10).

Kapolsek Cineam AKP Dede Darmawan mengatakan, saat ditemukan, korban mengenakan kaus singlet hitam dan celana pendek berwarna toska. "Kemudian di jari manis kanan pakai dua cincin," kata Dede.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasi Humas Polres Tasikmalaya Kota Ipda Jajang Kurniawan mengatakan, jasad korban ditemukan dalam kondisi rusak. "Ya ada dugaan mayat yang ditemukan di Sungai Citanduy daerah Cineam ini adalah pengendara sepeda motor yang terseret banjir di Cihaurbeuti," ungkapnya.

Insiden kedua menimpa seorang mahasiswi IPB bernama Adzara Nabila (20). Korban terseret banjir ke gorong-gorong di Jalan Dadali, Kota Bogor, Selasa (11/10) lalu. Hingga, Kamis (13/10) sore pencarian korban masih belum membuahkan hasil.

ADVERTISEMENT

"Dari hasil olah data dan penelusuran terkait adanya korban diduga terperosok dan terbawa air, dengan menggunakan alat bukti rekaman video dan penemuan potongan dop belakang motor serta 1 buah plat motor dengan nopol F-5137-FHM," ujar Komandan Regu Damkar Kota Bogor, Maruli Sinambela dikutip dari detikcom.

Insiden ketiga, pencarian pengendara motor wanita yang terbawa arus Sungai Curugagung, Kecamatan Sagalaherang, Kabupaten Subang dilakukan hingga, Kamis (13/10) sore.

Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Jawa Barat Supriono mengatakan, pencarian korban sementara waktu dihentikan. Pasalnya, kondisi air sungai kembali meluapnya serta cuaca buruk menjadi kendala petugas gabungan mencari korban.

"Pencariannya masih nihil, kendala hari ini di hari kedua pencarian korban kendalanya memang debit air tidak stabil dan cukup membahayakan bagi petugas yang melakukan penyisiran," ujar Supriono kepada wartawan di Sungai Ciasem lokasi pencarian.

(wip/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads