"Update dari tim sekretariat. Kami sudah mengecek status keanggotaan Bu Suprapti. Sampai kemarin sore, dia masih anggota PSI. Sekarang dia bukan PSI lagi. Kami telah memecatnya secara resmi," kata Grace saat dihubungi, Kamis (13/10/2022) seperti dikutip dari detikNews.
Grace mengatakan, Suprapti telah melakukan kesalahan dengan mengacaukan fakta tragedi Kanjuruhan. Seperti diketahui, sebelumnya beredar pesan suara atau voice note yang menyebutkan suporter Arema mabuk dan menghajar polisi.
Dalam pesan suara itu, Supraprti menyebut polisi itu padahal hendak menyelamatkan anak perempuan yang terjepit di pintu 3. Lantas, bakul dawet itu menyelamatkan polisi dengan memasukannya ke dalam tokonya. Rekaman suara itu beredar di media sosial.
"Tragedi Kanjuruhan peristiwa yang sangat serius, dan sejak awal PSI menyerukan agar kasus tersebut diusut tuntas," ucap Grace.
"Apa yang dilakukan oleh yang bersangkutan sangat tidak pantas, mengacaukan fakta, dan membuat kebingungan," katanya melanjutkan.
Suprapti Mengajukan Mengundurkan Diri dari PSI
Setelah videonya meminta maaf ke keluarga korban viral, wanita itu mengajukan pengunduran diri dari keanggotaan PSI.
Suprapti menyampaikan itu kepada Ketua DPD PSI Kabupaten Malang Yosea Suryo Widodo melalui telepon.
"Jadi beliau (Suprapti) menghubungi saya, karena viral dikaitkan dengan partai, maka beliau mengajukan mundur," ujar Yosea kepada detikJatim, Kamis (13/10/2022).
Yosea mengaku belum bertemu langsung dengan Suprapti. Selama ini Yosea lebih banyak berkomunikasi dengan Suprapti via telepon.
"Saya belum bertemu langsung sampai hari ini," katanya.
Mengenai status keanggotaan Suprapti saat ini, Yosea menjelaskan bahwa Suprapti sebenarnya masih tercatat sebagai anggota berdasarkan data Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI.
Artikel ini telah tayang di detikNews dengan judul PSI Pecat Suprapti 'Penjual Dawet' Kanjuruhan! (yum/yum)