Aktivitas Perburuan Diduga Picu Kebakaran Hutan di Gunung Ciremai

Aktivitas Perburuan Diduga Picu Kebakaran Hutan di Gunung Ciremai

Erick Disy Darmawan - detikJabar
Kamis, 13 Okt 2022 02:00 WIB
Gunung Ciremai terbakar.
Gunung Ciremai terbakar. (Foto: Dok Balai Taman Nasional Gunung Ciremai)
Kuningan -

Meski memasuki musim penghujan, musibah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) menjadi perhatian khusus Polisi di Majalengka.

Pasalnya beberapa waktu lalu hutan di kawasan TNGC sempat terjadi kebakaran. Setidaknya kebakaran hutan dan lahan di Gunung Ciremai sempat terjadi dua kali dalam rentang waktu sekitar tiga pekan.

"Ini perlu diantisipasi, walaupun sekarang musim penghujan, tapi bulan kemarin ada kejadian kebakaran hutan (di kawasan TNGC). Dan ini perlu kita antisipasi," kata Kapolres Majalengka AKBP Edwin Affandi, Rabu (2/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam mengantisipasi Karhutla mereka akan mengawasi aktivitas pemburu di kawasan TNGC. Aktivitas pemburu diduga menjadi salah satu penyebab Karhutla di Gunung tertinggi di Jawa Barat itu.

"Memang kita juga melakukan langkah-langkah upaya-upaya penegakan hukum kepada masyarakat terutama oknum pemburu di hutan Gunung Ciremai ya. Karena mereka ini menimbulkan titik api baru," ujar dia.

ADVERTISEMENT

Polres Majalengka juga, ujar Edwin, telah melakukan pengawasan intensif di tiga titik rawan Karhutla, yakni Polsek Sindangwangi, Sindang, dan Polsek Argapura.

"Itu polsek-polsek yang ada di tepian Gunung Ciremai dan mereka terus melaksanakan patroli bersama masyarakat peduli api. Kita jalin kerjasama dengan Perhutani agar mereka juga menjaga dan mengelola lahan itu, agar tidak terbakar," ujar dia.

Selain langkah-langkah tindakan, sejumlah antisipasi seperti mempersiapkan logistik untuk penanganan kebakaran hingga mempersiapkan keterampilan dalam hal pencegahan dan penanganan Karhutla telah mereka persiapkan.

"Kita setiap hari menyiagakan seluruh personel, terutama yang piket untuk mengantisipasi hal yang terjadi. Apabila dibutuhkan, kita juga menurunkan personel-personel lainnya," pungkasnya.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads