Viral Arisan Bodong di Tasik, Kerugian Korban Capai Rp 2 Miliar

Viral Arisan Bodong di Tasik, Kerugian Korban Capai Rp 2 Miliar

Deden Rahadian - detikJabar
Rabu, 12 Okt 2022 16:40 WIB
Ilustrasi arisan
Ilustrasi arisan. (Foto: dok. Agung Pambudhy/detikcom)
Tasikmalaya -

Viral ratusan warga di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat mengaku jadi korban arisan bodong. Sebuah akun TikTok Anisa Rahmansyah menampilkan informasi terkait arisan bodong ini.

Selain menampilkan foto terduga pelaku, sejumlah tulisan menyebut korban arisan berjumlah ratusan orang dengan kerugian Rp 2 miliar.

"Pantau sampai baju oren, korban sudah ratusan orang tidak ada itikad bagik sama sekali, kerugian mencapai 2M, bantu korban pak @Hotman Paris," begitu salah satu tulisan dalam akun TikTok Anisa Rahmansyah dilihat detikJabar, Rabu (12/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemilik akun TikTok Anisa Rahmansyah berhasil dihubungi detikJabar. Perempuan warga Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya ini mengaku jadi korban penipuan dengan modus arisan bodong. Dia menyebut korbanya berjumlah 200 orang dengan total kerugian antara Rp 2-4 milyar.

"Korbanya terdiri dari mahasiswa, karyawan swasta, ibu rumah tangga. Para korban alami kerugian besar di atas Rp 2 miliar, malahan ada informasi sampai Rp 4 miliar pak," kata Anisa.

ADVERTISEMENT

Ia menurutkan baru sekitar setahun mengikuti arisan tersebut. Sedangkan pelaku cukup lama menjalankan arisan.

"Saya ikut arisan baru satu tahun, kalau dia (pelaku) buka arisan sejak tiga tahun lalu," tambah Anisa.

Modusnya, para korban diajak pelaku mengikuti arisan secara online. Selain diiming-imingi keuntungan, para korban juga diberi hadiah tertentu agar tertarik setor uang.

Korban tergiur dalan keuntungan dari uang arisan yang disetor dan (cair) dalam waktu dekat. Namun, lama-kelamaan korban bukanya mendapat keuntungan, uang yang disetor justru tidak dikembalikan pelaku.

"Jadi justru pelaku memasukkan banyak nama sebagai peserta arisan, tetapi nama tersebut bukan perserta, melainkan pelaku sendiri dengan cara licik seperti mempunyai banyak nomor WhatAapp dan minjam nama teman tanpa sepengetahuannya," papar Anisa.

Perempuan muda ini akui alami kerugian hingga Rp 100 juta rupiah. Ia dan para korban dalam waktu dekat akan melaporkan kejadian ini.

"Ah saya sedih pak, rugi Rp 100 juta saya pak, makanya duh nahan-nahan gimana, ke rumahnya buat nagih udah nggak ada terus. Kita akan secepatnya laporkan kasus ini," ucap Anisa.

Korban lainnya, Ikhsan menuturkan, ia ikut dalam investasi dengan modus arisan dengan iming-iming penghasilan mencapai ratusan juta. Ia pun sudah menyetorkan uang yang tidak sedikit mencapai Rp 30 juta rupiah.

"Modusna investasi, tapi melalui arisan. Ternyata arisannya bodong dan pelaku menghilang begitu saja," ucap Ikhsan.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya AKP. Ari Rinando menuturkan, sejauh ini pihaknya belum menerima laporan terkait dengan investasi berkedok arisan tersebut.

"Belum, kami belum menerima laporan dari para korban," ujar Ari.

(orb/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads