Warga asal Jalan Goalpara, Kampung Pamoyanan Girang, Desa Sukamekar, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi ini ternyata dibawa oleh sang mantan kekasih ke daerah Cikeas, Kabupaten Bogor. Hal itu diungkapkan oleh Ketua RW 09 Memen Supendi.
"Hasil keterangan dibawa ke Bogor, ke Cikeas oleh mantan kekasihnya. Pelaku ini orang Tasikmalaya," kata Memen saat dihubungi detikJabar, Rabu (12/10/2022).
Dia mengatakan, pihak aparatur ke wilayah, keluarga, suami dan Salamah beserta pelaku sudah melakukan musyawarah untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Keduanya diduga pergi tanpa izin dan mengkhawatirkan berbagai pihak terutama sang suami.
"Mereka mengakui kesalahannya, laki-laki dan perempuannya. Tidak akan melakukan kembali. Istrinya sekarang kembali ke suaminya, dari keluarga siap menerima kembali. Hasil keterangan mereka khilaf saja, tidak berbuat seperti itu lah," ujarnya.
Memen mengatakan, mantan kekasih SA merupakan warga Tasikmalaya yang bekerja di Bogor. Pihaknya menegaskan akan memberikan sanksi jika mereka melanggar surat perjanjian yang sudah disepakati bersama.
"Untuk pelaku adapun kalau mengulangi lagi kita akan jebloskan langsung dan tidak akan ada toleransi lagi. Laki-lakinya sudah pulang, mereka juga nangis, merasa bersalah," ucapnya.
Meski terbilang menikah di usia muda, Memen memastikan Salamah dan suaminya menikah secara sah di mata negara. "Nikah resmi secara negara dan tercatat. Menikah di Sukamekar," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, Kapolsek Sukaraja Resor Sukabumi Kota AKP Dedi Suryadi mengatakan, SA pulang dalam keadaan sehat dan baik-baik saja. Dia meminta agar keluarga tidak mencecar dengan pertanyaan-pertanyaan yang menyudutkan SA.
"Sudah pulang," kata Dedi.
Dirinya menduga, kepergian Salamah didasari atas permasalahan keluarga. "Dugaannya ada masalah keluarga dan masalah pribadi. (Perginya dengan siapa?)," katanya.
Kakak korban, Agus Maulana (20) mengatakan, pada hari kejadian, adik perempuannya itu berpamitan untuk jalan-jalan ke salah satu pusat perbelanjaan yang ada di Kota Sukabumi bersama temannya. Akan tetapi, temannya sudah pulang, sedangkan Salamah bilang ingin membeli seblak.
"Jadi hari Minggu sekitar pukul 10.00 WIB, adik saya dan temannya, masih deketan di sini (rumahnya), jalan main ke mal di Kota Sukabumi. Sore belum pulang, ternyata temannya sudah pulang duluan," kata Agus kepada awak media, Selasa (11/10/2022).
"Temannya disuruh pulang duluan karena adik saya pamit ke temannya, alasan mau beli seblak dulu. Hingga saat ini belum pulang," sambungnya.
(dir/dir)