Kapolsek Sukaraja Resor Sukabumi Kota AKP Dedi Suryadi mengatakan, perempuan asal Jalan Goalpara, Kampung Pamoyanan Girang, Desa Sukamekar, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi dilaporkan hilang pada Minggu (9/10) lalu.
Dedi mengatakan, wanita yang menikah di usia muda itu pulang dalam keadaan sehat dan baik-baik saja. Dia meminta agar keluarga tidak mencecar dengan pertanyaan-pertanyaan yang menyudutkan SA.
"Sudah pulang," ujar Dedi kepada detikJabar, Rabu (12/10/2022).
Pihaknya menduga kepergian SA didasari atas permasalahan keluarga. Namun dia tak menjelaskan rinci terkait masalah yang dialami SA.
"Dugaannya ada masalah keluarga dan masalah pribadi," tuturnya.
Dia mengatakan, pihak kepolisian akan memberikan pembinaan agar SA tak mengulang perbuatannya lagi. Terkait laporan, kata dia, pihak keluarga memang datang ke Polsek Sukaraja namun tidak membuat laporan polisi, hanya meminta bantuan saja.
"Keluarga ada ke kantor tapi tidak buat laporan, hanya minta bantuan ke Polsek. Pada intinya sudah pulang, nanti kalau sudah ada informasi diinfokan," tutupnya.
Sebagaimana diketahui, Salamah Adawiyah (18), perempuan asal Kampung Pamoyanan Girang, Desa Sukamekar, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi dikabarkan hilang sejak Minggu (9/10/2022). Terakhir kali, ia berkomunikasi dengan temannya ingin membeli seblak, tapi setelah itu tak pulang ke rumah.
Kakak korban, Agus Maulana (20) mengatakan, pada hari kejadian, adik perempuannya itu berpamitan untuk jalan-jalan ke salah satu pusat perbelanjaan yang ada di Kota Sukabumi bersama temannya. Akan tetapi, temannya sudah pulang, sedangkan Salamah bilang ingin membeli seblak.
"Jadi hari Minggu sekitar pukul 10.00 WIB, adik saya dan temannya, masih deketan di sini (rumahnya), jalan main ke mal di Kota Sukabumi. Sore belum pulang, ternyata temannya sudah pulang duluan," kata Agus kepada awak media, Selasa (11/10/2022).
"Temannya disuruh pulang duluan karena adik saya pamit ke temannya, alasan mau beli seblak dulu. Hingga saat ini belum pulang," sambungnya.
(dir/dir)