Menanti Langkah Partai Damaikan Seteru Bupati Indramayu-Lucky Hakim

Round-Up

Menanti Langkah Partai Damaikan Seteru Bupati Indramayu-Lucky Hakim

Tim detikJabar - detikJabar
Selasa, 11 Okt 2022 21:45 WIB
Paslon Indramayu Nina Agustina-Lucky Hakim
Nina Agustina-Lucky Hakim (Foto: Sudirman Wamad/detikJabar).
Bandung -

Hubungan Lucky Hakim dengan Bupati Indramayu Nina Agustina sedang tidak baik-baik saja. Keduanya terlibat intrik di pemerintahan dan berujung curhatan Lucky Hakim yang merasa tidak mendapat peran sebagai wakil bupati.

Setelah kabar seteru keduanya melebar, sejumlah partai politik pengusung Nina-Lucky di Pilkada Indramayu 2020 mulai bersuara atas kondisi tersebut. Beberapa parpol seperti PDIP, NasDem dan Gerindra turut mendorong supaya seteru keduanya segera diselesaikan.

Ketua DPC PDIP Indramayu Sirojudin mengatakan disharmoni terlihat di antara kedua pihak. Sehingga, perlu upaya untuk mempertemukan keduanya. DPC PDIP Indramayu pun bakal mengupayakan pertemuan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau kosakata disharmonisasi kan sudah jelas, jadi bagi kami tanggung jawab moral. Kami partai pengusung (PDIP, Gerindra dan NasDem) harus bisa menyelesaikan masalah ini," kata Sirojudin, Selasa (11/10/2022).

"Dalam waktu dekat, kami sebagai partai pengusung utama pasangan Nina-Lucky dalam waktu dekat harus menjembatani keduanya," lanjut kata ketua DPC PDIP Indramayu Sirojudin.

ADVERTISEMENT

Menurut Sirojudin, penyelesaian masalah keduanya harus dilakukan secara cepat. Harapan bakal ada hasil yang maksimal.

"Mudah-mudahan nanti bisa ada hasilnya, dari pada berlarut-larut masalahnya," kata Sirojudin.

Namun demikian, upaya ini belum dikomunikasikan secara penuh dengan ketiga partai pengusung maupun kepada Nina Agustina. Sebagai Ketua DPC, Sirojudin memastikan bakal mengupayakan pertemuan tersebut.

"Ini sih pendapat saya ya, Ibu Bupati juga belum saya hubungi. Tapi saya optimistis, nanti saya komunikasikan dengan Pak Haji Hasan (Gerindra) dan NasDem," kata Sirojudin.

Ia pun berharap hasil rapat dengar pendapat kemarin di DPRD Indramayu akan menjadi acuan untuk menyelesaikan masalah. Sirojudin juga bakal menyampaikan hasil rapat dengar itu kepada Bupati Indramayu.

DPW Partai NasDem Jawa Barat juga turut merespons keretakan hubungan antara Bupati Indramayu Nina Agustina dengan wakilnya Lucky Hakim. NasDem khawatir, jika ketidakharmonisan ini tidak segera diselesaikan malah akan merugikan masyarakat Indramayu.

"Kita berharap mereka semua bisa kompak, solid dan bersama lagi membangun Indramayu. Karena kalau berlarut-larut, yang rugi justru masyarakat Indramayu-nya sendiri," kata Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat Saan Mustopa.

Saan memandang, ketika di Pilkada, Nina dan Lucky telah berkomitmen untuk maju bersama-sama. Keduanya juga kata Saan, dipilih oleh warga Indramayu lantaran dianggap bisa memenuhi ekspektasi publik.

"Justru mereka dipilih masyarakat untuk memenuhi ekspektasi, kalau mereka konflik gimana untuk masyarakatnya. Bagaimanapun, Mas Lucky itu masih keluarga besar NasDem, masih kader NasDem," ucapnya.

Saan mendorong ketidakharmonisan keduanya bisa segera diselesaikan. Sebab baginya, kepentingan masyarakat Indramayu lebih penting dibanding terus-terusan larut dalam konflik pribadi antara Nina Agustina dengan Lucky Hakim.

"Karena ke depannya akan berdampak juga terhadap mereka berdua. Gimana mau ngurus masyarakat kalau merekanya juga tidak kompak, ini yang harus segera diselesaikan," ujarnya.

Sementara, selain dengan Nina, hubungan Lucky Hakim dengan Partai Gerindra yang mengusungnya di Pilkada Indramayu 2020 juga disebut tak harmonis. Pasalnya, Lucky dianggap tidak memberikan perhatian untuk DPC Gerindra Indramayu yang sudah memuluskan langkahnya di Pilbup tersebut.

"Sejauh ini yang saya tahu dari Pak Kasan (Kasan Basari) Ketua DPC Gerindra Indramayu, Lucky Hakim itu kurang respek dengan Gerindra. Padahal dulu pas Pilkada, Lucky maju lewat Partai Gerindra," kata Wakil Ketua DPD Gerindra Jabar Ihsanudin.

Ihsanudin menyebut, padahal saat Pilkada, Kasan Basari sebagai Ketua DPC Gerindra Indramayu yang selalu setia mendampingi Lucky Hakim ketika kampanye ke beberapa wilayah. Bahkan, Kasan turut mengajak Lucky datang ke tempat-tempat strategis yang merupakan lumbung suara Gerindra di Indramayu.

"Pak Kasan itu yang setia mendampingi Lucky Hakim dengan membawa ke tempat-tempat yang bisa berpotensi menjadi lumbung suaranya. Bahkan semua modal kampanye juga murni dari Gerindra, tapi sekarang minim kontribusi. Dia tidak ada komunikasi dengan Gerindra," ungkapnya.

Ketidakharmonisan Lucky dengan Gerindra Indramayu juga sempat mendapat sorotan dari Sekjen Ahmad Muzani. Saat roadshow beberapa waktu lalu, Muzani sempat mempertemukan keduanya untuk bisa menyelesaikan permasalahan tersebut.

"Sudah sempat dinetralisir sama Pak Sekjen saat road show, Lucky sama Ketua DPC Gerindra Indramayu juga diundang buat hadir ke situ. Justru yang saya enggak ngerti kenapa sekarang antara Bu Nina dengan Luky Hakim malah begini," tuturnya.


Meski demikian, Ihsanudin tetap mendorong supaya DPC Gerindra Indramayu bisa turut membantu menyelesaikan kebuntuan komunikasi antara Lucky dengan Nina. Namun syaratnya, Ihsan meminta komunikasi Lucky dengan Gerindra harus diperbaiki terlebih dahulu.

"Intinya sebagai orang yang diusung Gerindra, Lucky harus bisa membangun komunikasi yang baik dengan internal. Karena itu akan berpengaruh dengan komunikasinya eksternalnya," ucapnya.

"Kami di DPD mendorong DPC Gerindra Indramayu menyelesaikan kebuntuan komunikasi ini. Sekaligus meminta secara kekeluargaan agar Lucky membangun hubungan baik dengan DPC Gerindra, karena dari Gerindra beliau bisa menjadi wakil bupati," ujarnya.

(ral/mso)


Hide Ads