10 Youtuber dilaporkan ke polisi setelah membuat konten horor di sebuah rumah kosong yang berada di Jalan Sawah Kurung Raya No 42, Kota Bandung.
Konten video ini, masih bertebaran di YouTube dan membuat geram salah satu ahli waris Erma Hermina (65). Dari penelusuran detikJabar, Selasa (11/10/2022) siang, ada beberapa video yang masih ditemukan, diantaranya berjudul, 'Tragedi rumah Pemilik WO || Di Acak - Acak Maling' yang diunggah lima bulan lalu.
Ada juga video berjudul 'RUMAH MEWAH BESERTA ISI NYA DI TINGGALKAN BEGITU SAJA - BANDUNG'. Kemudian ada video dengan judul 'RUMAH MEWAH SANG PENGUSAHA MUA - SUARA KUNTILANAK MENANGIS PALING SERAM'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erma menegaskan, video yang disebarkan 10 Youtuber ini bohong atau hoaks. Ia memandang konten yang dibuat semata-mata untuk keuntungan pribadi para pembuat konten. "Bohong, itu saya merasa terhina, saya junjung tinggi ibu saya, harta dan martabatnya saya jaga, tapi dia buat konten kebohongan untuk kepentingan sendiri," ungkapnya.
"Bohongnya itu seolah-olah rumah itu tidak dikunci, dia masuk dengan tenang dan saya heran dengan 10 Youtuber semua bohong," tambahnya.
Informasi bohong ini bisa dilihat dari judul yang dibuat. Selain tiga video yang masih ada, ada juga yang menyebut jika rumah itu terbengkalai selama tiga tahun, bahkan 10 tahun, padahal ibunya meninggal dunia belum dua tahun ini.
"Rumah tidak horor, ibu saya meninggal nggak kenapa-kenapa. Judul arwah penasaran, ada namanya Yuli, itu bohong besar. Tidak ada penghuni nama Yuli," tegas Erma.
"Saya merasa tersinggung, saya merasa dirugikan karena semua dititipkan ke saya dan tanggung jawab saya," terangnya.
Salah satu penjual lontong yang bersebelahan dengan rumah kosong itu, Uje membantah tentang rumor tentang rumah horor. "Sebelum rumah ini kosong, saya sudah usaha (berjualan lontong) di sini, almarhum meninggal juga kan belum lama," terangnya.
Selain itu, saat disinggung terkait judul video yang menyebutkan rumah itu terbengkalai 10 tahun, Uje menegaskan jika informasi itu bohong.
Uje sebut, jika dirinya sudah berjualan lontong di dekat rumah itu sejak tahun 2012 lalu. "Bohong itu, saya tahu almarhum sering komunikasi sama saya, saya sering masuk (ke rumah), kalau pesen makan saya anterin masuk ke dalam rumah," ujarnya.
Ema sendiri melaporkan para Youtuber ke Polda Jabar karena membuat konten di rumah pribadi tanpa izin. Namun, untuk berita bohong yang disebarkan oleh para YouTuber, ia belum melaporkan. Sejauh ini yang baru dilaporkan tindak pidananya adalah hilangnya sejumlah barang di lokasi.
(wip/iqk)