PDIP Jawa Barat angkat bicara soal ketidakharmonisan antara Bupati Indramayu Nina Agustina dan Wakilnya Lucky Hakim. Duet kepala daerah itu diharapkan bisa menyelesaikan konflik yang terjadi dengan kepala dingin.
"Ya saya tentu berharap mereka bersatu kembali. Karena tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan, pasti bisa kalau diselesaikannya dengan sama-sama kepala dingin," kata Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono kepada detikJabar saat dihubungi via telepon, Selasa (11/10/2022).
Ono mengatakan PDIP sudah mendapat kabar konflik Nina-Lucky setahun yang lalu. Sebagai partai pengusung, PDIP juga sudah sempat mencarikan solusi atas hubungan keduanya itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, menurut Ono keputusan terakhir harus bisa diselesaikan oleh Nina maupun Lucky.
"Saya setahun yang lalu sudah dapat informasinya, ya memang kuncinya ada di mereka yang bisa menyelesaikan. Jadi saya sarankan ya berdua duduk bersama, mengesampingkan ego masing-masing untuk rakyat Indramayu," ungkapnya.
"Jadi memang keputusan akhirnya ada di kedua orang ini. Karena mereka yang menjalankan dan mereka yang mengemban tugas dan fungsinya sebagai bupati dan wakil bupati," kata Ono menambahkan.
PDIP diketahui pada Pilkada 2020 mengusung pasangan Nina-Lucky di Kabupaten Indramayu. Pasangan Nina-Lucky turut diusung Gerindra, NasDem dan Perindo hingga memenangkan Pilkada Indramayu.
Kini dengan adanya konflik tersebut, Ono khawatir target program di Indramayu akan terganggu. Meskipun secara keseluruhan, ia masih berpandangan pelaksanaan janji politik keduanya masih berjalan kepada masyarakat.
"Secara keseluruahn memang tidak mengganggu pemerintahan, programnya masih jalan. Tapi alangkah baiknya, hubungan antara keduanya bisa diperbaiki supaya tidak menimbulkan penafsiran atau isu-isu lain di masyarakat," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, Ketidakharmonisan antara Bupati dan Wakil Bupati Indramayu ramai diperbincangkan publik. Bahkan, kondisi pecahnya kinerja pasangan Kepala Daerah periode 2021-2024 itu sudah terjadi sekitar 1 tahun terakhir.
Tidak adanya gambar Lucky Hakim di berbagai baliho Pemerintahan Indramayu banyak dipertanyakan masyarakat. Hal itu juga jadi salah satu yang disoroti oleh DPRD Indramayu.
Hingga pada awal tahun 2021, mencuat soal ajuan Hak Interpelasi DPRD Indramayu tentang kebijakan pemerintah yang di dalamnya terkait ketidakharmonisan antara Bupati-Wabup Indramayu.
Bukan hanya persoalan gambar yang hilang. Lucky mengaku kerenggangan hubungan dengan Bupatinya dirasakan sejak sebelum Hari Jadi Indramayu tahun 2021.
Belum selesai soal Hak Interpelasi, kabar ketidakharmonisan Lucky dengan Nina kembali mencuat. Kali ini, Lucky Hakim mengaku mendapat beberapa lembar undangan rapat dari DPRD Indramayu serta sebuah kunci ruangan Wakil Bupati Indramayu. Bahkan, kabar itu di unggah dalam medsos pribadi Lucky Hakim pada pertengahan September kemarin.
(mso/mso)