Masa jabatan Wali Kota Tasikmalaya M Yusuf akan berakhir pada 14 November 2022 mendatang. Saat ini DPRD tengah mempersiapkan usulan kepada Kementerian Dalam Negeri terkait calon Penjabat Wali Kota Tasikmalaya.
"DPRD Kota Tasikmalaya diberi ruang untuk mengusulkan 3 nama calon Penjabat Wali Kota oleh Kemendagri. Saat ini kami sedang melakukan pembahasan," kata Ketua DPRD Kota Tasikmalaya Aslim, Selasa (11/10/2022).
Meski bukan sebagai penentu, namun langkah Kemendagri yang memberikan kesempatan kepada DPRD untuk menyampaikan usulan adalah sesuatu yang harus diapresiasi dan dimanfaatkan sebagai kanal aspirasi masyarakat Tasikmalaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Walau pun kewenangan menunjuk Pj Wali Kota ada di Kemendagri tapi kesempatan mengusulkan ini sangat penting," kata Aslim.
Dia menambahkan sosok Penjabat Wali Kota Tasikmalaya yang akan memimpin sekitar 2 tahun ke depan mesti memahami kultur Kota Tasikmalaya secara komprehensif. Karena Kota Tasikmalaya menurut Aslim cenderung unik dan memiliki permasalahan yang kompleks.
"Mau orang Tasik atau bukan, tapi Penjabat Wali Kota harus orang yang paham kultur Tasik seperti apa. Kota ini adalah kota santri yang menjadi pusat industri perdagangan dan jasa. Tasikmalaya itu unik," kata Aslim.
Selain itu Kota Tasikmalaya juga memiliki banyak pekerjaan rumah di sektor pembangunan terutama bidang ekonomi, sehingga pemimpin harus bisa menjaga kondusivitas sekaligus membangun iklim investasi yang nyaman. "Harus bisa jaga kondusifitas termasuk menyukseskan perhelatan Pemilu," kata Aslim.
Terkait siapa saja yang hendak diusulkan DPRD untuk menjadi Penjabat Wali Kota, Aslim mengatakan itu tergantung hasil rapat pimpinan DPRD dan fraksi-fraksi. Dia mengatakan di lingkungan Pemkot Tasikmalaya sendiri ada beberapa pilihan nama yang dianggap layak untuk diusulkan.
"Banyak sih tidak, tapi ada yang layak diusulkan, tapi tak bisa kami sebutkan dulu," kata Aslim.
Sementara itu Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya Mamat Rahmat menegaskan sosok yang mengetahui kultur masyarakat Tasikmalaya adalah warga asli Tasikmalaya.
"Kalau saya berharap Kemendagri menunjuk Pj Wali Kota yang berasal dari Tasikmalaya. Yang lokal-lokal saja supaya lebih kenal dan tahu Tasikmalaya," kata Mamat.
Dia meyakini kapasitas dan kemampuan pejabat di Pemkot Tasikmalaya mumpuni untuk memimpin di masa transisi ini. "Banyak pilihan, Pak Sekda bisa atau pejabat eselon 2 lainnya kan banyak yang mumpuni dan tahu betul kondisi Tasikmalaya," kata Mamat.
Dia berharap Kemendagri memberi pilihan yang terbaik dengan memperhatikan usulan dari DPRD. "Tentu kita berharap Kemendagri menunjuk yang terbaik. Walau pun DPRD sendiri memiliki kewenangan untuk mengevaluasi kinerja Pj Wali Kota setiap 6 bulan. Jadi kalau ternyata nanti kerjanya tak sesuai harapan atau ada permasalahan, DPRD bisa mengusulkan untuk menggantinya," papar Mamat.
Baca juga: 5 Contoh Kawih Sunda dan Pengertiannya |
Bursa calon Penjabat Wali Kota Tasikmalaya sendiri selama ini dipandang sebuah isu strategis. Masa transisi kekosongan pemimpin di Kota Tasikmalaya cukup panjang. Sekitar dua tahun, mulai akhir tahun ini sampai nanti Pilkada 2024 setelah ada Pilkada.
Pantauan detikJabar di DPRD Kota Tasikmalaya, sejauh ini mulai ada pejabat yang mengirimkan curriculum vitae kepada DPRD dengan harapan namanya diusulkan. Di antaranya sejumlah nama kepala dinas di Pemprov Jawa Barat.
(mso/mso)