Pemerintah Kota Bandung masih melakukan penyelidikan atas kasus vandalisme di tembok penahan tanah (TPT) Babakan Siliwangi. Sebanyak 8 orang diduga sebagai pelaku aksi tersebut.
Kepala Diskominfo Kota Bandung Yayan A Brilyana mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah mendapatkan tiga laporan yang mengarah kepada pelaku.
"Kita sudah nampung laporan, diklarifikasi oleh satpol tapi belum dapat bukti," kata Yanyan dikonfirmasi via pesan singkat, Minggu (9/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada tiga yang kita klarifikasi," tambah Yanyan.
Yanyan menyebut, laporan itu diterima pihaknya dari warga yang menduga mengetahui pelaku vandalisme ini.
"Bentuk laporannya menindaklanjuti hasil CCTV yang kita edarkan, ada yang yakin itu temennya dan mantannya karena bentuk tubuhnya atau gaya grafis tapi buktinya kurang kuat," ujarnya.
Pihaknya masih kesulitan untuk mengidentifikasi para pelaku aksi vandalisme ini. "Sementara CCTV kita para pelaku tidak memperlihatkan wajah atau no (pelat) kendaraan," tuturnya.
Sebelumnya, aksi vandalisme di Kota Bandung masih marak. Terbaru, pelaku vandalisme terekam CCTV di Jalan Babakan Siliwangi. Total pelaku yang teridentifikasi dalam rekaman CCTV itu sebanyak delapan orang.
"Ya betul. Itu dalam rekaman ada delapan orang. Kita masih terus mencari," kata Kepala Diskominfo Kota Bandung Yayan A Brilyana kepada detikJabar, Kamis (6/10/2022).
Dalam rekaman CCTV yang diterima detikJabar, aksi rombongan pelaku vandalisme itu terekam mencoret-coret tembok di Jalan Babakan Siliwangi. Rekaman videonya berdurasi 34 detik. Aksi vandalisme itu terjadi pada Jumat (30/9) pukul 02.30 WIB.
Awalnya, tampak satu pelaku sedang mencoret tembok menggunakan cat semprot. Kemudian, datang pelaku lainnya.
Para pelaku mengenakan hoodie. Wajah pelaku memang sulit diidentifikasi jika hanya melihat rekaman CCTV, sebab tertutup topi hoodie.
(wip/iqk)