.webp)
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki angkat bicara soal Persigar Garut. Dia siap membantu Persigar, dalam mencari pemimpin yang baru.
Hal tersebut diungkap Teten di sela-sela kunjungannya ke kampus Universitas Garut, Tarogong Kidul, Sabtu (8/10/2022) siang. Kepada detikJabar, Teten mengatakan ada beberapa investor yang saat ini curi-curi pandang menaksir Persigar Garut.
"Sebenarnya sudah ada beberapa investor yang di bola, yang lirik Persigar," kata Teten.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai seorang warga asli Garut (Asgar) Teten mengaku siap membantu Persigar memulai masa kejayaannya. Namun, untuk saat ini, Teten mengaku tidak terpikir untuk terjun langsung mengembangkan Persigar.
"Beberapa kali saya ditanya, gimana minta enggak untuk mengembangkan Persigar. Ya... tidak harus saya. Sebenarnya ada investor yang bisa mengembangkan Persigar," katanya.
Kendati demikian, Teten mengaku siap untuk mencarikan investor baru bagi kesebelasan sepak bola kebanggaan warga Garut tersebut. Teten mengaku akan segera menghubungkan investor tersebut ke Pemda Garut.
"Nanti kalau ini bisa saya hubungkan," pungkas Teten.
Persigar sendiri belakangan ini sedang menjadi perbincangan hangat di kalangan warga Garut. Sebab, klub berjuluk Laskar Maung Sancang itu menuai hasil yang dianggap tak memuaskan di Liga 3 musim ini.
Persigar diketahui finish di peringkat juru kunci Grup B Liga 3 Seri 1 Jawa Barat musim ini, setelah kalah empat kali, dari empat pertandingan beruntun melawan para pesaing.
Hasil tersebut membuat para pendukung mereka, Garut Mania (Garman) geram. Suporter kemudian mengeluarkan pernyataan sikap mereka terkait Persigar. Ada tujuh poin yang menjadi tuntutan mereka, salah satunya menuntut agar semua manajemen angkat kaki.
"Kami sangat menyadari, Persigar itu tidak berkembang sejak dulu. Hasil di liga kemarin menjadi puncak kekesalan kami yang selama ini setia mengawal dan mendukung. Kami minta semua pengurus angkat kaki," ucap Ketua Garut Mania Wildan Romadon.
Hal tersebut langsung ditanggapi oleh Manajemen Persigar Garut, melalui Humas mereka, Asep Jawahir. Menurut Asep, pihaknya menolak jika dikatakan tidak berprestasi.
Sebab, kata Asep, dengan modal yang pas-pasan, manajemen saat ini sanggup untuk membawa Persigar Garut tetap berada di Liga 3 Seri 1 Jawa Barat. Permasalahan finansial menjadi faktor utama prestasi Persigar yang dianggap gitu-gitu saja.
"Intinya Persigar tetap bertahan di Liga 3 Seri 1 pun itu sudah menjadi bagian dari prestasi bagi kami. Dengan mengurus sebuah klub di tengah segala keterbatasan," ucap Asep.
Terkait permasalahan Persigar, Bupati Garut Rudy Gunawan sendiri menyatakan sikap akan mengambil alih Persigar Garut. Pemda akan kembali mengambil alih Persigar lantaran masa bakti kepengurusan saat ini sudah tidak berlaku sejak tahun 2021.
"Saya akan mengambil alih kembali (Persigar) selaku Bupati Garut," kata Rudy.
Rudy mengatakan, dalam waktu dekat, Pemda Garut bakal memilih Ketua Umum Persigar yang baru. Pihaknya juga akan menggelar diskusi bareng para pecinta sepak bola terkait masa depan Persigar yang sebentar lagi punya home base baru itu.
"Kita akan mengadakan pemilihan ketua umum Persigar baru. Kita akan ada FGD tentang sepak bola Garut. Akan ada diskusi Persigar Garut, mau dibawa ke.mana Persigar ke depan," pungkas Rudy.
(tey/tey)
