Hujan deras yang mengguyur sejak Jumat (7/10/2022) siang menyebabkan longsor dan ambruknya Tembok Penahan Tanah (TPT) serta dinding rumah bagian dapur seorang warga di Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Nahasnya seorang warga tewas tertimpa material dinding pabrik basreng di Kampung Sukajadi RT 03/RW 01, Desa Wangunjaya, Kecamatan Cikalongwetan, KBB yang ambruk akibat diterjang longsor tersebut.
"Betul kami terima laporan adanya longsor menimpa gudang basreng milik warga. Kebetulan di dalam gudang itu masih ada pekerja yang membungkus basreng, satu orang meninggal dunia," ungkap Kepala Pelaksana BPBD Bandung Barat Duddy Prabowo saat dihubungi detikJabar, Sabtu (8/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Duddy mengatakan bencana longsor tersebut terjadi karena intensitas hujan deras dalam waktu yang cukup lama. Membuat kontur tanah di sekitar lokasi kejadian menjadi labil.
"Penyebabnya karena hujan deras, tanah di situ jadi labil dan menyebabkan dinding rumah warga serta TPT longsor menimpa dinding gudang basreng," kata Duddy.
Akibat bencana longsor yang terjadi pada pukul 17.00 WIB itu, selain korban atas nama Nur (41) yang tewas, lima pekerja lainnya juga mengalami luka ringan hingga berat akibat tertimpa material dinding yang ambruk.
"Pekerja yang luka ringan atas nama Ende, Iha, Engkos, Lilis, dan atas nama Mamah yang luka berat," tutur Duddy.
Pihaknya langsung melakukan penanganan dan assessment pada lokasi kejadian mengantisipasi potensi longsor susulan.
"Kita minta Pak Kades Wangunjaya, RW, dan warga sekitar untuk menutup gudang basreng dan tidak memasuki gudang tersebut dikhawatirkan adanya longsor susulan," ucap Duddy.
Pihaknya meminta masyarakat di Bandung Barat mewaspadai kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi di tengah musim penghujan dengan potensi cuaca ekstrem.
"Masyarakat perlu siaga darurat bencana hidrometeorologi karena sudah memasuki musim hujan. Catatan kita setiap tahun 11 kecamatan jadi langganan bencana banjir dan longsor," tutur Duddy.
(dir/dir)