.webp)
BPBD Ciamis memprediksi intensitas hujan yang cukup tinggi di sebagian wilayah Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, akan berlangsung selama beberapa hari ke depan. Ada beberapa bencana yang kerap melanda Ciamis di beberapa titik seperti longsor, angin kencang, banjir dan tanah bergerak.
BPBD Ciamis pun telah memetakan dan meningkatkan kewaspadaan potensi bencana berdasarkan kejadian sebelumnya. Beberapa daerah tersebut sebelumnya sempat dilanda bencana.
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Ciamis Ahmad Gozali menyebut ada beberapa kecamatan yang rawan bencana. Untuk itu, Ahmad meminta warga yang berada di daerah tersebut untuk meningkatkan kewaspadaan pada musim hujan ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kecamatan Banjarsari, Kecamatan Pamarican dan Kecamatan Lakbok rawan bencana banjir. Kecamatan Purwadadi, Kecamatan Rajadesa dan Kecamatan Pamarican rawan bencana angin kencang.
Kecamatan Panumbangan, Kecamatan Cihaurbeuti, Kecamatan Panawangan, Kecamatan Panjalu dan Kecamatan Cikoneng rawan bencana longsor. Kecamatan Tambaksari dan sekitarnya rawan bencana tanah bergerak.
Guna mengantisipasi bencana, BPBD Ciamis pun telah melakukan penguatan kawasan dan kesiapsiagaan Desa Tangguh. Sehingga masyarakat desa bisa dengan sigap melakukan penanggulangan bencana.
"Kita lakukan sosialisasi tentang pencegahan dan kesiapsiagaan bencana setiap desa," ungkap Ahmad, Jumat (7/10/2022).
Ahmad mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan di musim hujan saat ini. Terutama warga yang berada di daerah rawan bencana.
Masyarakat sebaiknya membersihkan saluran air agar tidak tersumbat dan menimbulkan Banjar saat hujan. Menebang atau memangkas pohon besar dekat rumah yang rawan tumbang.
"Masyarakat yang tinggal di dataran tinggi atau tebing supaya menghindari membuat kolam di atas tebing karena berpotensi menyebabkan longsor. Ketika hujan dan ada potensi longsor sebaiknya mengamankan diri ke tempat aman," ujarnya.
(mso/mso)
