Longsor Terjadi di 3 Titik Sukabumi, Warga Terpaksa Mengungsi

Longsor Terjadi di 3 Titik Sukabumi, Warga Terpaksa Mengungsi

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Jumat, 07 Okt 2022 11:26 WIB
Longsor di Sukabumi
Longsor di Sukabumi (Foto: Istimewa)
Sukabumi -

Bencana tanah longsor terjadi Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi pada Kamis (6/10/2022) malam tadi. Tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut, namun sejumlah warga terpaksa mengungsi karena rumahnya terancam.

Petugas Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi, Sandra Fitria dalam keterangan yang diterima detikJabar menyebut saat ini petugas BPBD masih di lokasi untuk menginventarisir kerugian dan mengevakuasi material longsoran.

Kejadian longsor terjadi berbarengan sekitar pukul 18.00 WIB, di Kampung Pancalikan RT05 RW 02 dan Kampung Cibubuay RT 01 RW 03 keduanya berada di Desa Kalaparea, Kecamatan Nagrak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di Kampung Pancalikan, longsor dengan panjang enam meter dan tinggi 4 meter mengakibatkan sebagian dinding rumah warga bernama Amud yang dihuni satu KK dua jiwa jebol dan lumpur masuk ke dalam rumah," kata Sandra, Jumat (7/10/2022).

Hujan deras terjadi selama beberapa jam memicu longsoran tanah, Sandra memastikan tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut.

ADVERTISEMENT

"Hujan deras yang berlangsung lama menyebabkan tanah longsor. Selain di Kampung Pancalikan, di Kampung Cibubuay, longsor tebingan dengan panjang lima meter dan tinggi empat meter mengakibatkan sebagian atap rumah warga atas nama Yayah dihuni 1 KK 4 Jiwa mengalami kerusakan di bahian dapur, hingga kini longsoran masih mengancam jalan gang," papar Sandra.

Masih di lokasi yang sama, selang satu jam usai dua kejadian tersebut, longsor terjadi kembali di Kampung Ciharashas, Desa Kalaparea.

"Material tanah longsor dengan panjang 10 meter tinggi 6 meter menutupi jalan kabupaten dan masih mengancam satu unit rumah warga atas nama Deri 1 KK 3 jiwa dan 1 unit rumah singgah an Bu Harta warga Jakarta. Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam peristiwa tersebut," ungkap Sandra.

"P2BK Nagrak berkoordinasi bersama perangkat Desa, Kecamatan, Babinsa, Bhabinkamtibmas, POLPP, Tagana dan relawan guna assessment ke lokasi kejadian. Memberi himbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada," sambung Sandra menambahkan.




(sya/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads