Respons Pemerintah Usai Tragedi Kanjuruhan Jadi Sorotan Dunia

Kabar Nasional

Respons Pemerintah Usai Tragedi Kanjuruhan Jadi Sorotan Dunia

Tim detikNews - detikJabar
Kamis, 06 Okt 2022 20:30 WIB
The big screen displays a message of support for Indonesia following the stadium disaster on Saturday before the Sky Bet Championship match at Vicarage Road, Watford. Picture date: Wednesday October 5, 2022. (Photo by Zac Goodwin/PA Images via Getty Images)
Dukungan dari laga Liga Inggris (Foto: PA Images via Getty Images/Zac Goodwin - PA Images)
Jakarta -

Tragedi Kanjuruhan merupakan tragedi terbesar pertama dalam 50 tahun terakhir. Tragedi yang menewaskan 131 supoter sepakbola ini pun disorot oleh dunia.

Hal itu disampaikan oleh Menko Polhukam Mahfud Md. Secara internasional, tragedi ini menempati posisi kedua dan menjadi pukulan bagi Indonesia.

"Ini menjadi pukulan bagi kita karena bukan hanya menjadi masalah nasional tapi juga menjadi sorotan dunia internasional," kata Mahfud dikutip dari detikNews, Kamis (6/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini tragedi sepakbola terbesar pertama dalam 50 tahun terakhir dan terbesar kedua dalam jika dihitung dalam sejarah persepakbolaan dunia. Yang terbesar terjadi di Ghana pada1964 dengan korban 328 jiwa, yang kedua Indonesia pada 2022 dengan korban 131 jiwa, yang ketiga Ghana pada tahun 2001 dengan korban 126 jiwa," sambungnya.

Faktor penyebab terjadinya Tragedi Kanjuruhan hingga menewaskan ratusan jiwa diungkapkan Mahfud. Menurutnya, faktor stadion hingga regulasi penyelenggaraan pertandingan sepakbola menjadi penyebab adanya peristiwa tersebut.

ADVERTISEMENT

"Banyak faktor, pada temuan awal stadion termasuk faktor yang dicatat turut menjadi penyebab tragedi itu. Faktor-faktor lainnya adalah penyelenggara dan panpelnya, pengendalian keamanan, suporter, regulasi, dan lain-lain," ujarnya.

Mahfud mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memerintahkan Menteri PUPR Basuki untuk mengecek seluruh kondisi stadion yang ada di Indonesia agar sesuai dengan standar internasional.

Mahfud berjanji akan mencari akar persoalan tragedi tersebut hingga ke akar-akarnya. Menurutnya, penanganan setiap kerusuhan pertandingan sepakbola tidak pernah sampai menyentuh akar masalah.

"Untuk masalah stadion Presiden sudah meminta Menteri PUPR untuk segera meneliti dan memperbaiki semua stadion di Indonesia agar memenuhi standar yang diatur secara internasional maupun nasional," ucapnya.

Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan, kata dia, akan mencari akar-akar permasalahan. "Sebab tragedi sudah sering terjadi dan investigasi sudah selalu dilakukan, tapi tekanannya selalu lebih berkisar pada teknis penyelenggaraan, sementara akar masalahnya tak tertangani," kata Mahfud yang juga ketua TGIPF Tragedi Kanjuruhan.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads