Duh! Sampah Menumpuk di Kawasan Kota Tasikmalaya

Duh! Sampah Menumpuk di Kawasan Kota Tasikmalaya

Faizal Amiruddin - detikJabar
Kamis, 06 Okt 2022 11:51 WIB
Sampah menggunung di TPS Pasar Karlis Tasikmalaya.
Sampah menggunung di TPS Pasar Karlis Tasikmalaya. (Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar)
Tasikmalaya -

Penumpukan sampah terjadi di sejumlah titik wilayah Kota Tasikmalaya dalam beberapa hari terakhir. Kondisi itu dikeluhkan sejumlah warga.

Alasannya penumpukan sampah di pinggir jalan dan tempat pembuangan sementara itu mengganggu kebersihan dan keindahan kota. Sampah itu juga menimbulkan bau tak sedap.

Belakangan diketahui hal itu disebabkan tersendatnya pengangkutan sampah oleh petugas ke tempat pembuangan sampah akhir (TPSA) Ciangir Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Kota Tasikmalaya Feri Arif Maulana mengatakan keterlambatan pengangkutan sampah ke TPSA Ciangir itu disebabkan kerusakan dua alat berat.

"Ada beberapa alat berat di TPSA Ciangir yang mengalami kerusakan, sehingga menjadi hambatan. Rusak karena sudah tergolong tua sehingga butuh perbaikan," kata Arif, Kamis (6/10/2022).

ADVERTISEMENT

Dia menjelaskan kerusakan dua alat berat berupa eskavator dan buldozer itu membuat proses pengangkutan sampah dari mobil dump truck, terhambat.

Sedianya ketika dump truck datang, kedua alat berat langsung bekerja meratakan dan membereskan tumpukannya.

"Sehingga terjadi antrian dump truck yang mau curah sampah ke Ciangir. Dampaknya pengangkutan sampah dari kota jadi terganggu," kata Feri seraya mengatakan kondisi ini sudah terjadi dalam satu pekan terakhir.

Feri memaparkan memaparkan akibat masalah ini, terjadi keterlambatan pengangkutan sampah sampai 50 persen. Normalnya setiap hari volume sampah yang masuk ke TPSA Ciangir mencapai 200 ton. Dengan adanya kendala ini, sampah hanya bisa masuk separuhnya, 100 ton per hari.

Sampah menggunung di TPS Pasar Karlis Tasikmalaya.Sampah menggunung di TPS Pasar Karlis Tasikmalaya. Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar

Selain itu, karena tidak dibereskan oleh alat berat, proses pembuangan sampah di TPSA juga jadi tak beraturan. Sampah dicurah dump truck bukan di tempat yang semestinya.

"Terhambat sampai 50 persen, mekanisme pembuangan sampah juga jadi terganggu," kata Feri.

Ia mengaku sudah melakukan upaya-upaya penanganan. Salah satunya meminta bantuan dinas PUPR untuk meminjam alat berat.

"Kami coba atasi dengan meminjam alat berat milik Dinas PUPR, kemudian untuk sementara kami juga melakukan penyewaan alat berat," kata Feri. Upaya itu dilakukan agar masalah penumpukan sampah di tempat pembuangan sementara bisa diatasi.

Pantauan detikJabar di tempat pembuangan sampah sementara sekitar pasar Karlis Kota Tasik, sampah tampak menggunung. Tumpukan bahkan meluber ke badan jalan.

"Iya sudah beberapa hari ini menumpuk, mana musim hujan. Sudah bau, rarujit (jijik) lagi (karena becek)," kata Bani warga setempat.

(orb/orb)


Hide Ads