Bencana longsor terjadi di beberapa titik di Kabupaten Sumedang. Longsor terjadi seiring hujan deras yang mengguyur dalam beberapa hari terakhir.
Kepala Pelaksana BPBD Sumedang, Atang Sutarno mengatakan BPBD mencatat sedikitnya ada 3 kejadian longsor yang terjadi seiring hujan deras yang mengguyur beberapa wilayah di Sumedang dalam dua hari terakhir ini.
Pertama longsor terjadi di Dusun Citengah, Desa Citengah, Kecamatan Selatan, Senin (3/10/2022). Longsor yang terjadi menimpa sebuah Tembok Penahan Tanah (TPT) yang berada di bahu jalan. Panjang longsoran sekitar 10 meter dengan tinggi sekitar 7 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penyebab longsor akibat kondisi TPT sudah tidak cukup baik ditambah oleh hujan deras yang cukup lama," terangnya.
Atang memaparkan, akibat kejadian itu, para pengguna jalan baik roda dua atau pun roda empat harus ekstra hati-hati saat melintasi area longsor tersebut.
"Harus segera dilakukan perbaikan serta perlunya dipasang rambu jalan dan penerangan jalan yang memadai untuk menghindari jatuhnya korban," paparnya.
Kejadian longsor berikutnya terjadi di Dusun Cibulus, Desa Cinangerang, Kecamatan Pamulihan, Senin (3/10/2022).
Atang memaparkan, longsor yang menimpa sebuah tebing dengan panjang longsoran sekitar 8 meter dengan tinggi sekitar 8 meter tersebut menggerus pepohonan hingga menutupi sebagian badan jalan yang menghubungkan Desa Cinangerang dan Desa Mekar Rahayu.
"Untuk membersihkan dan memperbaiki Akses jalan di lakukan kerja bakti bersama warga masyarakat," paparnya.
Akibat kejadian tersebut, sambung Atang, titik longsor perlu dibuatkan sebuah TPT serta perbaikan jalan yang terkena dampak oleh longsoran.
Kejadian longsor selanjutnya terjadi di Dusun Jamban, Desa Girimukti Kecamatan Sumedang Utara, Selasa (4/10/2022) sekitar pukul 01.00 WIB.
Atang mengatakan, longsor yang terjadi menimpa sebuah tebing dengan tinggi longsoran sekitar 10 meter dengan panjang sekitar 10 meter. Akibat longsor tersebut, akses jalan di lokasi kejadian tertutup oleh material longsoran.
Penanganan yang sedang dilakukan saat ini, yakni selain mengerahkan tim gabungan dari BPBD, unsur TNI/Polri, Petugas Damkar, Satpol PP serta unsur lainnya, pihaknya pun mengerahkan armada damkar dan truk-truk pengangkut material tanah.
"Kami saat ini masih berupaya memindahkan material longsoran berupa tanah bersama tim gabungan," ungkapnya.
"Saat ini baru bisa dilalui oleh kendaraan roda dua tapi perlu kewaspadaan, kalau roda empat belum bisa melintas," terang Atang.
Atang mengatakan, akibat longsor tersebut diperlukan penanganan sesegera mungkin berupa pembuatan TPT.
"Selain itu perlu dilakukan perbaikan jalan di lokasi kejadian akibat longsoran itu," ujarnya.
(dir/dir)