Menanti Kembalinya Denyut Nadi Teras Cihampelas

Sudirman Wamad - detikJabar
Rabu, 05 Okt 2022 07:00 WIB
Kondisi Teras Cihampelas Bandung pascapandemi. (Foto: Sudirman Wamad/detikJabar)
Bandung -

Denyut nadi aktivitas di Teras Cihampelas Kota Bandung memang kritis. Saat ini hanya sekitar 17 pedagang masih bertahan di Teras Cihampelas pascapandemi.

Teras Cihampelas merupakan megaproyek skywalk yang dibangun Pemkot Bandung dalam dua tahap. Anggaran puluhan miliaran telah digelontorkan untuk teras yang berbahan baja itu. Pandemi COVID-19 membuat sepinya kunjungan wisata sehingga membuat pedagang kembali berjualan di bawah teras.

Bangunan yang telah memakan miliaran Rupiah itu pun diupayakan tak ingin sia-sia. Pemkot Bandung dalam beberapa bulan terakhir telah menggaungkan upaya reaktivasi Teras Cihampelas. Segala fasilitas mulai diperbaiki. Teras Cihampelas yang memelas pun dibersihkan.

"Perkembangan reaktivasi sekarang pemasangan kanopi dan dekorasi lainnya sudah rampung. Termasuk lampion dan foto booth," kata Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Mikro dan Menengah (KUKM) Atet Dendi Handiman kepada detikJabar, Selasa (4/10/2022).

Atet mengatakan, penerangan di Teras Cihampelas pun sudah diperbaiki. Selain itu, instalasi air dan fasilitas juga menjadi sasaran perbaikan. Semua itu dilakukan demi menciptakan rasa nyaman bagi para pengunjung. Meski, saat ini masih belasan pedagang yang tetap setia menghuni Teras Cihampelas.

"Memang sekarang masih ada 17 pedagang yang jualan. Sudah kami inventarisasi, dari 192 UMKM yang terdampak pandemi, yang sudah mengaku siap jualan kembali itu baru 50 pedagang," ucap Atet.

Artinya, akan ada 67 pedagang yang bakal berjualan di Teras Cihampelas. Proses reaktivasi memang berjalan perlahan. Pemkot Bandung tengah berusaha memperbaiki fasilitas.

"Kemudian, nantinya akan dikelola tiga forum, ada dari PKL, kemudian teman-teman ekonomi kreatif juga. Nanti, dinas itu yang mengelola teras satu, dua, tiga dan empat, yang buat rekreasi, nongkrong dan hiburan," kata Atet.

"Mereka yang akan menempati lagi itu sedang mempersiapkan dulu produk-produknya. Inginnya bulan ini sudah mulai. Nanti akan ada event setiap akhir pekan," ucap Atet menambahkan.

Ikon Kota Bandung

Kondisi Teras Cihampelas Bandung pascapandemi. Foto: Sudirman Wamad/detikJabar

Sementara itu, Asda II Perekonomian dan Pembangunan Kota Bandung Eric M Atthauriq tak menampik adanya hambatan dalam upaya reaktivasi Teras Cihampelas, seperti pandemi dan lainnya. Pemkot Bandung juga menggandeng salah satu perusahaan, yakni melalui CSR untuk menghidupkan urat nadi perekonomian di kawasan ikonik itu.

"Mudah-mudahan bulan ini ada progres. Dinas KUKM sedang memverifikasi dan mendata para pedagang. Kemudian, fasilitas sudah ada perbaikan," kata Eric.

Lebih lanjut, Eric mengatakan Pemkot Bandung melalui beberapa dinas bakal menggelontorkan anggaran untuk menggelar event di Teras Cihampelas. Ia mengatakan dua tahun lebih UMKM meninggalkan Teras Cihampelas.

"Ini upaya dalam pemulihan ekonomi pascapandemi. Kita maklumi Cihampelas ikon Kota Bandung. Adanya kehadiran tempat usaha, destinasi jalan-jalan bagi wisatawan. Ini menjadi daya tarik Kota Bandung ke depannya," kata Eric.

Sekadar diketahui, Teras Cihampelas Kota Bandung merupakan megaproyek penataan perkotaan yang pernah dibanggakan. Proyek dengan konsep skywalk ini digagas saat Ridwan Kamil menjadi Wali Kota Bandung.

Pembangunan Teras Cihampelas kemudian dilanjutkan almarhum Wali Kota Bandung Oded M Danial. Sebelumnya, Oded menjadi wakil wali kota saat Ridwan Kamil menjabat. Nilai lelang proyek skywalk Teras Cihampelas kala itu mencapai Rp 48 miliar. Kemudian diresmikan pada 2017. Kemudian, dilanjutkan pembangunan tahap II dengan nilai proyek Rp 23 miliar.

Dikutip dari situs resmi PPID Kota Bandung, usai diresmikan pada 4 Februari 2017 silam, omzet pedagang di Teras Cihampelas melesat. Kawasan yang sudah tersohor sejak zaman dulu ini memang terkenal menjual berbagai fesyen.

Teras Cihampelas pun namanya langsung meledak setelah proyek ini diresmikan. Proyek yang menelan puluhan miliar ini menjadi kebanggaan. Teras Cihampelas merupakan proyek dengan konstruksi baja dengan panjang totalnya mencapai 700 meter. Selain memberdayakan pedagang, proyek ini juga diharapkan mengurai kemacetan.

Perlahan nama Teras Cihampelas tenggelam. Satu demi satu pedagang meninggalkan lapaknya. Hingga akhirnya, megaproyek yang menelan puluhan miliar itu terlantar. Hanya kesunyian dan segelintir pedagang yang masih bertahan.




(sud/iqk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork