Aktivitas pembakaran sampah atau jerami di sekitaran jalan Tol beresiko menyebabkan kecelakaan. Pasalnya, asap yang mengepul dari aktivitas pembakaran itu dapat mengganggu jarak pandang pengguna jalan.
Seperti yang terjadi di salah satu Tol. Tragedi tabrakan beruntun disebabkan oleh asap tebal yang menyebar ke ruas jalan Tol.
Mengantisipasi terjadinya kecelakaan akibat hal tersebut, Astra Tol Cipali telah melakukan berbagai upaya. Salah satu upayanya ada memasang CCTV untuk memantau aktivitas jalan tol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk CCTV, kami sudah pasang di per setiap satu kilometer. Secara total ada 116 CCTV yang sudah dioperasikan di ruas Tol Cipali," kata Direktur Operasi Astra Tol Cipali Agung Prasetyo, Kamis (29/9/2022).
Selain memasang CCTV untuk memantau aktivitas jalan Tol. Berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan memberikan himbauan kepada warga terdekat area Tol juga telah dilakukan pihak Cipali.
Ia menyampaikan jika warga melakukan aktivitas pembakaran diharapkan berkomunikasi dengan pihak Cipali, agar hal yang tidak diinginkan bisa diminimalisir.
"Antisipasinya kami memiliki dua wilayah, Barat dan Timur serta bekerjasama dengan Damkar ketika ada titik (api), pengguna jalan bisa melaporkan. Kami juga secara rutin melakukan sosialisasi kepada penduduk sekitar yang memang desanya berdampingan dengan ruas tol Cipali," ujar dia.
Baca juga: 3 Nyawa Melayang di Tol Cipali |
"Kami menyampaikan ketika masa panen kerap melakukan pembakaran, dihimbau pembakarannya dilakukan dengan ada penjagaan atau konfirmasi ke kita, sehingga ketika tidak terkendali, kami siap bareng-bareng mengamankan," jelas dia menambahkan.
Adapun titik lokasi yang sering terjadi aktivitas pembakaran, yaitu di ruas jalan Cikedung, Indramayu hingga Kalijati, Subang. Yang dimana lokasi tersebut merupakan areal pertanian.
"Intinya terjadinya pembakaran biasanya yang memang banyak tanaman bawang merah. Tapi intinya kami siap dihubungi apabila ada titik-titik yang rawan menimbulkan asap akibat pembakaran," ucap dia.
(dir/dir)