4 Fakta Rahasia Umur Panjang Warga Kampung Adat Miduana Cianjur

Round-Up

4 Fakta Rahasia Umur Panjang Warga Kampung Adat Miduana Cianjur

Ikbal Selamet - detikJabar
Rabu, 28 Sep 2022 08:01 WIB
Mak Icih (110) salah seorang warga yang panjang usia di Kampung Adat Miduana
Mak Icih (110) salah seorang warga yang panjang usia di Kampung Adat Miduana (Foto: Ikbal Selamat/detikJabar).
Cianjur -

Kampung Adat Miduana di Kecamatan Naringgul, Cianjur, Jawa Barat menarik perhatian banyak pihak. Pasalnya masyarakat di desa wisata ini rata-rata berusia panjang, bahkan tidak sedikit yang usianya di atas 100 tahun.

Bahkan kampung yang patut disandingkan dengan Kepulauan Okinawa, Jepang yang kerap disebut sebagai Taman Dewa. Penduduk di sana disebut punya rahasia panjang umur.

Kampung Ada Miduana sendiri dihuni sebanyak 363 jiwa uang dianugrahi usia panjang, dengan 14 di antaranya berusia di atas 90 tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fenomena usia panjang warga Kampung Adat Miduana, Cianjur, Jawa Barat mulai menarik perhatian banyak pihak. Bahkan belum lama ini tim riset dari Universitas Padjajaran (Unpad) melakukan penelitian di kampung tersebut.

Ketua TIm Riset Unpad Susi P, mengatakan jika penelitian di Kampung Adat Miduana bertujuan untuk mengetahui bagaimana komunikasi kesehatan mempengaruhi pola dan gaya hidup masyarakat yang ada di kampung adat di Kecamatan Naringgul tersebut.

ADVERTISEMENT

Menurut dia, kearifan lokal dengan adat istiadat yang dipegag teguh oleh masyarakat Kampung Adat Miduana membentuk komunikasi kesehatan yang baik, mulai dari pola makan, pola pikir, pola hidup, dan lainnya.

"Pola makan yang sehat, pola pikir yang sehat, dan pola hidup sehat melalui olahraga rutin dalam aktivitas sehari-hari yang memungkinkan masyarakat di sana berusia panjang. Dan kebiasaan itu diwariskan secara turun menurun melalui komunikasi interpersonal dan kelompok di sana," kata dia.

Dewan Adat Kampung Miduana Rustiman, mengatakan jika masyarakat di Kampung Adat Miduana memiliki berbagai kebiasaan yang membuat usia mereka panjang.

Halaman berikutnya mengupas rahasia umur panjang Kampung Adat Miduana

Lantas apa saja kebiasaan atau rahasia usia panjang kampung adat Miduana Cianjur, berikut empat di antaranya:

1. Pikiran yang Sehat

Berada di tengah hutan diantara pergunungan membuat Kampung Adat Miduana begitu tengah. Hal ini juga yang membuat masyarakat kampung Adat terhindar dari hiruk pikuk perkotaan yang membuat stress, terlebih dari kebisingan kendaraan.

Masyarakat Kampung Adat Miduana juga terbiasa berinteraksi satu sama lain, yang membuat kehidupan sosial terjalin begitu indah. Tak ada raut wajah stres, bahkan yang sering terlihat ialah wajah senyum dan tawa riang saat masyarakat berinteraksi satu sama lainnya.

Bahkan diketahui juga jika masyarakat di sana memiliki aturan dimana tetap harus berkepala dingin jika menghadapi seseorang yang marah, sehingga tidak ada konflik.

Dalam memenuhi kebutuhan, masyarakat terbiasa memanfaatkan hasil alam, sehingga tidak pernah kekurangan dalam bahan pangan.

Hal itu yang menjadikan pola pikir masyarakat begitu sehat atau memiliki tingkat stress yang rendah.

2. Konsumsi Hasil Alam

Makanan juga menjadi salah satu rahasia usia panjang warga Kampung Adat Miduana. Masyarakat terbiasa memakan hasil bumi yang ditanam sendiri tanpa menggunakan zat kimia atau pestisida.

Selain itu, masyarakat juga kerap memanfaatkan hasil alam untuk tambahan lauk. Bahan itu diambil dari alam di kawasan pegunungan yang mengelilingi Kampung Adat Miduana.

Alhasil makanan yang dikonsumsi masyarakat adat sehat, berbeda dengan masyarakat di perkotaan yang cenderung memakan makanan cepat saji atau junkfood.

"Tidak ada yang makan junkfood,mereka makan olahan hasil bumi yang organik dan sehat. Kita ketahui bersama kan kalau makanan organik sangat sehat. Makanya jarang yang punya penyakit pencernaan, ke tubuh juga jadi sehat," ungkap Dewan Adat Kampung Miduana Rustiman.

3. Alam yang Asri

Kampung Adat Miduana menyimpan pemandangan alam yang mempesona bak surga dunia. Lingkungannya yang berada di pegunungan jauh dari hiruk pikuk perkotaan membuat udaranya pun masih segar tanpa polusi.

Kampung adat ini memang jauh dari perkotaan Cianjur, tepatnya berada di Desa Balegede Kecamatan Naringgul.

Meski jarak lebih jauh jalur Cianjur selatan menyuguhkan pemandangan alam yang indah selama perjalanan, terutama saat melintasi Sindangbarang hingga Cidaun, puluhan kilometer bentangan laut memanjakan mata dengan desiran ombak yang menari-nari.

Memasuki Kecamatan Naringgul, kita juga bisa menikmati pemandangan pegunungan dengan beberapa air terjun yang membuatnya nampak sangat indah.

Sebelum tiba di Kampung Adat Miduana, kita bisa beristirahat sejenak di Camping Ground. Pemandangan di lokasi itu tentu sangat indah, bahkan dari ketinggian kita bisa melihat jelas hamparan lahan pesawahan dan perbukitan yang indah.

Selama perjalanan lanjutan menuju kampung tersebut kita juga akan disuguhkan pemandangan alam yang indah dan asri.

Pemandangan alam dari kampung itu juga tidak kalah indah, sehingga banyak yang menganggapnya surga di pelosok Cianjur selatan.

Kondisi lingkungan di Kampung Adat Miduana juga masih asri, alamnya terjaga sehingga menghasilkan udara yang segar.

"Udara yang dihirup tentunya segar, tidak terkontaminasi polusi. Makanya ke paru-paru juga baik. Ini juga yang membuat masyarakat sehat selalu, terhindar dari beragam penyakit pernafasan," ujar Rustiman.

4. Beraktivitas Sambil Olahraga

Bukan hanya karena makanan, alam yang asri, dan pikiran yang jauh dari stres, aktivitas masyarakat sehari-hari juga memungkinkan mereka sehat hingga dapat berusia panjang.

Bagaimana tidak, warga di Kampung Adat Miduana setiap harinya harus naik turun gunung untuk pergi ke ladang dan bertani.

Bagi masyarakat perkotaan, aktivitas sehari-hari ini mungkin masuk dalam olahraga yang cukup berat. Namun lantaran sudah terbiasa dengan aktivitas berat itu sejak kecil, masyarakat di Kampung Adat Miduana menganggapnya sebagai hal biasa atau bukan olahraga.

Sehingga tanpa disadari kegiatan yang masuk dalam kategori olahraga itu membuat mereka tetap bugar di usia senja. Bahkan di usia yang menyentuh 90 tahun pun, banyak warga kampung adat yang masih bisa beraktivitas ke ladang atau mengambil air sadapan pohon aren untuk dijadikan gula.

Halaman 2 dari 2
(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads