Beragam peristiwa terjadi di Jawa Barat (Jabar) hari ini, Kamis (22/9/2022). Mulai dari Bupati Purwakarta yang angkat bicara soal gugat cerainya ke Dedi Mulyadi, hingga pembunuhan wanita di Bandung.
Berikut rangkuman Jabar hari ini:
Bupati Purwakarta Buka Suara soal Gugat Cerai Dedi Mulyadi
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika akhirnya buka suara terkait isu perceraian yang menerpanya dengan sang suami, Dedi Mulyadi. Anne membenarkan terkait gugatan cerai yang dilayangkan kepada suaminya yang kini menjabat sebagai anggota DPR-RI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anne menyebutkan semua yang dilakukan ini adalah yang terbaik untuk semuanya baik untuk keluarga maupun untuk dirinya.
"Kan udah dijelaskan sama humas (pengadilan agama) doain aja yang terbaik semuanya, hasilnya juga terbaik untuk semuanya," ujar Anne Ratna Mustika di Rumah Dinasnya di Jalan Ganda Negara No.11A, Nagri Kidul, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta, Kamis (22/9/2022).
Sambil menahan tangis, wanita yang akrab disapa Ambu itu meminta doa kepada masyarakat Purwakarta agar jalan yang ditempuhnya merupakan yang terbaik.
"Baik-baik aja enggak apa-apa, doain aja semuanya doain, saya sampaikan semuanya doain yang terbaik, mohon doanya," katnya.
Ketika ditanya alasan menggugat cerai, Anne terus meminta doa agar diberikan jalan yang terbaik. Kendati begitu, ia memastikan aktivitas pemerintahan akan berjalan seperti biasa.
"Mohon doanya, mohon maaf bila ada teman-teman yang merasa terganggu, saya yakin bahwa semuanya hasilnya akan terbaik untuk semuanya, biarin aja mereka mau berpikir apapun, hak semua orang mau berpikir a,b,c,d," ungkap Anne.
detikjabar juga mempertanyakan keputusan ini apa sudah dipikirkan secara matang dan berapa lama waktu berpikir, Ambu hanya menjawab doain aja yang terbaik.
"Doian aja yang terbaik," pungkasnya.
Wanita Bandung Dibunuh, Tangan Diikat-Mulut Disumpal Kain
Dede Rohayah (62), warga Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung, ditemukan tewas, Rabu (21/9) pagi. Wanita tersebut menjadi korban pembunuhan.
detikJabar mendatangi TKP, Kamis (22/9/2022) siang. Peristiwa pembunuhan ini terjadi di sebuah rumah berlantai dua yang di bawahnya merupakan warung yang berada di pemukiman padat penduduk.
Rolling door yang ada di warung tersebut dalam kondisi tertutup dan garis polisi sudah terpasang di area rumah. "Enggak tahu (kejadiannya gimana), ketemu pagi, biasanya Pukul 05.45 WIB sudah buka, (warungnya), kemarin Pukul 06.00 WIB belum buka," kata menantu korban Eli (37) kepada wartawan.
Mengetahui warung belum buka, Eli pun penasaran dan langsung mendatangi rumah mertuanya. "Pas dibuka sudah tidak terkunci pintunya, tapi enggak ada yang rusak dan kuncinya masih di dalam, pas masuk ke dalam sudah dalam kondisi acak-acakan," ucapnya.
Korban diduga menjadi korban pembunuhan dan perampokan. Pasalnya, uang milik korban hilang.
"Ada yang hilang, uang salah satunya, uang yang disimpan di kaleng Kong Guan, hilang semuanya," kata Eli.
Tidak ada luka yang di tubuh korban, saat ditemukan kondisi korban sudah dalam keadaan disekap. "Engga ada (luka). Tapi tangannya terikat, kakinya diikat dan mulutnya disumpal kain. Ini rumah dua tingkat. Itu korban posisinya di atas. Tangan diikat lakban, kaki diikat sarung," tutur Eli.
Kapolsek Bojongloa Kidul Kompol Ari Purwantono membenarkan informasi tersebut. "Iya betul di daerah Kebonlega kalau. Korbannya kurang lebih umurnya 60-an tahun, namanya Dede Rohayah," kata Ari dikonfirmasi wartawan via sambungan telepon.
Ari menyebut, kejadian ini masih dalam penanganan pihak kepolisian. "Masih dalam penyelidikan. Kita pemeriksaan saksi-saksi," ujarnya.
Saat ditanya apakah korban mengalami luka, Ari menyebut hasil autopsi belum keluar. "Hasil autopsi belum," ucap Ari.
Mobil vs Angkot di Sukabumi, 3 Tewas!
Tiga warga dinyatakan meninggal dunia dalam insiden kecelakaan lalu lintas antara mobil matik dengan mobil angkutan kota (angkot) trayek 01 yang terjadi di Jalan RA Kosasih, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Kamis (22/9/2022).
Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Sukabumi Kota Ipda Jajat Munajat mengatakan, korban meninggal dunia merupakan sopir angkot, satu orang penumpang dan satu pedagang cakwe. Pedagang cakwe dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP).
"Perkembangan terakhir setelah kejadian kurang lebih bergulir 3 jam untuk korban yang mengalami luka berat yaitu pengemudi angkot dan satu penumpang dinyatakan oleh medis meninggal dunia," kata Jajat kepada awak media, Kamis (22/9/2022).
Terkait identitas korban yaitu sopir berinisial HM (54), pedagang cakwe inisial D, dan satu korban lainnya belum diketahui. Kemudian ada dua korban yang mengalami luka ringan.
"Jadi sampai saat ini satu meninggal di tempat kemudian yang 2 meninggal dalam penanganan medis di RS Syamsudin. Dua orang lain luka ringan," ujarnya.
Sekedar informasi, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Peristiwa itu berlangsung di persimpangan Jalan RA Kosasih, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi.
Awalnya, angkot bergerak dari arah Sukabumi menuju Sukaraja. Di saat bersamaan melintas mobil matik keluar dari Pesona Cibeureum Permai. Namun karena hilang kendali, mobil itu menabrak pas bagian tengah atau badan dari kendaraan angkot tersebut.
"Terjadi kecelakaan antara minibus mitsubishi Xpander pada saat keluar dari Pesona Cibeureum hilang kendali sehingga menabrak angkutan kota jurusan Terminal Sukaraja. Kecelakaan itu terjadi diduga dari kelalaian pengemudi Xpander," kata Jajat.
Mobil Mewah Doni Salmanan Tidak Disita
Salah seorang pengusaha mobil dari Jakarta, Ferdi Santoso turut menjadi saksi dalam kasus dugaan penipuan aplikasi Quotex dengan terdakwa, Doni Salmanan. Diketahui terdakwa membeli dua buah mobil mewah dari pengusaha tersebut.
Ferdi mengatakan mobil mewah yang dibeli Doni Salmanan darinya adalah Ferrari 458 dan Mercedes Benz G63AMG. Mereka berkomunikasi terkait pembelian dua unit mobil mewah itu pada 20 September 2021 silam.
"Doni Salmanan menghubungi saya melalui direct message (DM) instagram untuk menanyakan mobil Ferrari 458," ujar Ferdi saat memberikan keterangan kepada hakim ketua Achmad Satibi, di PN Bale Bandung, Kamis (22/9/2022).
Ferdi menjelaskan terdakwa langsung melakukan transfer pada 28 September 2021. Mobil tersebut dijual dengan harga miliaran.
"Mobil dibayar secara transfer ke rekening sebesar Rp6,1 miliar," katanya.
Dia menuturkan setelah itu Doni Salmanan kembali menghubunginya melalui DM instagram pada Januari 2022. Hal tersebut berkaitan ketertarikan Doni Salmanan terhadap mobil Mercedes Benz G63AMG.
"Setelah tawar menawar harga, mobil itu dijual Rp 6,95 miliar yang dibayar dengan beberapa kali transfer," katanya.
Pihaknya mengaku tidak mengenali sosok Doni Salmanan seperti apa. Bahkan dirinya juga tidak mengetahui pekerjaan Doni Salmanan.
"Tidak pernah bertemu, tidak kenal juga, transaksi hanya melalui DM instagram. Bukti transaksi juga dikirim melalui DM instagram," ucapnya.
Dia menambahkan kedua mobil tersebut dikirim menggunakan towing ke kediaman Doni Salmanan di Kota Baru Parahyangan.
"Dikirimnya pakai towing ke rumahnya (Kota Baru Parahyangan)," tuturnya.
Sementara itu, kuasa hukum Doni Salmanan Ikbar Firdaus mengatakan salah satu mobil mewah tersebut tidak menjadi barang sitaan. Pasalnya Doni Salmanan telah menjual mobil tersebut.
"Mobil mercedes Benz G63AMG memang sudah dijual sebelum jadi tersangka. Mungkin membeli karena ingin mencoba," pungkasnya.
Respons Bobotoh Usai Polisi Larang Jakmania ke Bandung
Polda Jawa Barat melarang The Jakmania datang ke Bandung untuk menonton laga antara Persib Bandung melawan Persija Jakarta pada 2 Oktober 2022 mendatang.
Sebelumnya, Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Teddy Tjahjono mengeluarkan pernyataan terbuka untuk berencana mengundang The Jakmania datang ke Bandung.
Merespon larangan itu, pengurus Viking Persib Club (VPC) Arland Siddha mengungkapkan langkah polisi sudah sangat tepat. Sebab, untuk mendatangkan The Jakmania ke stadion adalah hal yang sangat beresiko.
"Soal polisi saya sebenarnya sudah dikontak (polisi) memang ada larangan The Jakmania ke Bandung, saya pikir ini langkah antisipatif. Jadi langkah yang dilakukan polisi sudah baik, karena sangat beresiko di match Persib Persija," kata Arland, Kamis (22/9/2022).
"Kalaupun mau dan ada, harus ada persiapan dan kordinasi yang matang. Saya pikir apa yang dilakukan kepolisian itu sudah tepat," sambungnya.
Meski begitu, Arland mengapresiasi inisiatif Teddy dan manajemen Persib untuk mengundang pengurus Jakmania ke Bandung dengan tujuan mengkondusifkan situasi antara Bobotoh dan The Jakmania.
"Tapi harus diapresiasi Pak Teddy dengan manajemen, bagaimana memiliki niat baik untuk mengkondusifkan situasi Bandung dan Jakarta," kata Arland.