Didin, pria paruh baya asal Desa Tegalega, Warungkondang, Kabupaten Cianjur terbujur kaku di ruang jenazah RSUD Syamsudin. Dia merupakan salah satu korban dalam insiden mobil matik Xpander menabrak sopir angkot di Jalan RA Kosasih.
Kecelakaan maut itu terjadi pada Kamis (22/9/2022) sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu, Didin sedang beristirahat di depan warung setelah berjualan keliling Kota Sukabumi sebelum akhirnya tertabrak dan tertindih oleh mobil angkot.
Ketua RT sekaligus saksi mata, Ahmad (53) mengatakan, Didin memang biasa mangkal di jalan itu. Sejak pukul 04.00 WIB, biasanya Didin sudah berada di daerah Sungapan untuk menunaikan ibadah shalat subuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Datang jam 04.00 WIB subuh, sembahyang dulu di masjid situ. Langsung ngider. Saya suka lihat di masjid, jualan cakwe ke anak-anak mapay (keliling) ke arah kota," kata Ahmad kepada detikJabar, Kamis (22/9/2022).
Lebih lanjut, saat kecelakaan terjadi, Didin sedang duduk di depan warung sambil melihat burung. Menurutnya, korban yang berusia 50 tahun itu akan pulang ke Cianjur naik bus dari Selakaso yang tak jauh dari TKP.
"Tadi mah jualan mau pulang tapi istirahat dulu di depan warung liat burung. Di sana mobil nyamber ke sini ke angkot. Dia jualan dari arah Kota. Kasian ini mah kalau berangkat ke sini naik turun bus di Selakaso," ujarnya.
"Bawa keranjang hoe yang bulat. Sudah ketabrak, kejepit angkot. Ditolongin langsung diangkat ke rumah sakit," sambung Ahmad.
Kakak ipar korban, Lilis (49) tak mampu menahan tangis saat melihat jasad adik iparnya di RSUD Syamsudin. Korban, kata dia, meninggalkan satu istri dan tiga orang anak.
"Biasanya jam 10.00 sudah pulang. Tadi ada yang miscall lima kali tidak keangkat. Aslinya warga Cianjur tapi ngontrak di Cipari, Kebonpedes," kata Lilis.
Saat ini, mereka masih menunggu kabar dari keluarga di Cianjur untuk memakamkan korban. "Masih nunggu kabar dari Cianjur, karena keluarga sama satu anaknya ada di Cianjur," ucapnya.
(dir/dir)