Sopir Angkot di Kota Sukabumi Bakal Dapat Subsidi BBM

Sopir Angkot di Kota Sukabumi Bakal Dapat Subsidi BBM

Siti Fatimah - detikJabar
Kamis, 22 Sep 2022 01:00 WIB
Pemkot Bogor memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada 2.650 orang sopir angkot dan ojek online (ojol) sebesar Rp 200 ribu selama 3 bulan. Sekertaris Daerah Kota Bogor Syarifah Sofiah memberi penjelasan (M Sholihin/detikcom)
Ilustrasi angkot. (Foto: M Sholihin/detikcom)
Sukabumi -

Pemkot Sukabumi melalui Dinas Perhubungan akan memberikan bantuan subsidi BBM bagi sopir angkutan kota (angkot). Saat ini, petunjuk dan pelaksanaan pembagian masih dalam pembahasan.

"Saya sudah dengar ada dana masuk Rp 1,1 miliar. Ini kita sedang menunggu juklas juknisnya sistem pembagiannya seperti apa, tapi yang jelas peruntukannya untuk sopir," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Sukabumi Abdul Rachman, Rabu (21/9/2022).

Dia mengatakan, anggaran tersebut sudah dikhususkan untuk masyarakat yang terdampak kenaikan harga BBM. Sehingga, tidak akan mengalami refocusing ataupun dialihkan untuk kebutuhan yang lain.

"Itu anggarannya khusus, tidak boleh diutak-atik," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan informasi yang diperoleh, data angkutan di Kota Sukabumi ada sebanyak 18 trayek dan 2.092 angkutan. Jumlah sopir diperkirakan dua kali lipat karena satu angkutan ada yang dikelola oleh dua orang sopir.

Candra Nugraha salah satu pengurus Kelompok Kerja Usaha (KKU) angkot di Kota Sukabumi mengaku sudah mendengar terkait kabar bantuan tersebut. Dari informasi yang diterimanya, bantuan itu sebesar Rp 600 ribu.

ADVERTISEMENT

"Sudah ada kabar terkait bansos, rencana akan turun di bulan Oktober. Kalau menurut saya pribadi tidak (mengurangi dampak BBM) menimbang yang diberikan hanya Rp 600 ribu, akan tetapi akan sedikit membantu jika itu dilakukan secara kontinyu atau berkesinambungan di bulan-bulan berikutnya," kata Candra.

Dia mengatakan, dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi amat dirasakan oleh sopir angkutan kota (angkot). Menurutnya, kondisi sopir angkot saat ini sangat menyedihkan karena persaingan ketat ditambah tarif angkot yang naik.

"Waduh cukup lumayan menyedihkan, selain saingan kita berat dengan segala maha promonya, ongkos angkot bisa dibilang mahal. Mungkin jadi pertimbangan juga bagi para calon penumpang untuk bepergian naik angkot, akan tetapi kami masih tetap konsisten melayani masyarakat dengan baik dan penuh harapan," tutupnya.

(orb/orb)


Hide Ads