Massa driver ojek online (Ojol) menggelar aksi demonstrasi penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Massa gagal beraudiensi langsung dengan Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Massa melakukan aksi di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung pada Rabu (21/9/2022). Beberapa perwakilann sempat masuk ke dalam untuk beraudiensi. Tapi, perwakilan massa tak bertemu langsung dengan Ridwan Kamil.
"Gubernur tidak bisa menemui kita, di dalam tadi ada perwakilan dari Delegasi Kadishub, kami menolak bila mana kepala daerah kita, bapak kita tidak hadir," kata salah satu perwakilan tim audiensi Peto di atas mobil komando.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekitar pukul 11.00 WIB, massa aksi driver ojol diminta membubarkan diri. Menurut Peto, pihaknya akan melakukan pertemuan dengan DPRD Jawa Barat.
"Alhamdulillah jam 1 nanti kita diundang oleh Ketua DPRD Jawa Barat, untuk itu saya minta kerjasama tetap kondusif," tambah Peto.
Peto juga mengimbau kepada massa aksi, setelah aksi demonstrasi penolakan BBM di Gedung Sate, pihaknya meminta agar tidak ada aksi ke kantor aplikator.
"Saya imbau jangan sampai ada tindakan mengarah ke kantor aplikator, kita cari tujuan, cari goals dan tuannya apa," tuturnya.
Karena aspirasi mereka tidak didengarkan oleh Ridwan Kamil, Ketua Federasi Serikat Pekerja Transportasi Darat Ahmad Ilyas Prayogi mengatakan,aksi lebih besar akan dilakukan.
"Akan lebih besar, 10 kali, 100 kali bahkan 1.000 kali," ujar Ahmad.
(wip/dir)