Pangandaran Tercemar, Nelayan Pilah Sampah di Antara Ikan Tangkapan

Pangandaran Tercemar, Nelayan Pilah Sampah di Antara Ikan Tangkapan

Aldi Nur Fadilah - detikJabar
Minggu, 18 Sep 2022 15:50 WIB
Nelayan Pangandaran memilah ikan layang di antara sampah yang ikut terjaring
Nelayan Pangandaran memilah ikan layang di antara sampah yang ikut terjaring (Foto: Aldi Nur Fadilah/detikJabar)
Pangandaran -

Nelayan di Pantai Timur Pangandaran panen ikan layang hasil tangkapan dengan cara menggunakan jaring arad. Bentangan jaring arad sejauh 80 meter itu ditebar di tengah laut, kemudian ditarik beberapa orang nelayan.

Aktivitas nelayan penangkap ikan menggunakan jaring arad menjadi salah satu alternatif saat nelayan tidak melaut. Namun sayang, saat jaring terangkat, ikan terjerat bersama beragam sampah plastik.

Baca juga: UNESCO Soroti Mitigasi Bencana dan Jalur Evakuasi Tsunami di Pangandaran
Nelayan Pangandaran memilah ikan layang di antara sampah yang ikut terjaringNelayan Pangandaran memilah ikan layang di antara sampah yang ikut terjaring Foto: Aldi Nur Fadilah/detikJabar

Nelayan Pangandaran Mumu (40) mengatakan, hasil tangkapan ikan jaring arad yang tercampur dengan sampah sudah terjadi sejak lama. "Ya kadang ada sedikit, kadang banyak banget," ucap Mumu saat diwawancara detikJabar, Minggu (18/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya tumpukan sampah yang bercampur dengan ikan dalam jaring kebanyakan berupa plastik dan ranting kayu.

Bahkan tak sedikit nyangkut berupa popok, kain baju, peralatan rumah tangga hingga sepatu sebelah. "Kalo ombaknya lagi gede seperti sekarang ini, mungkin sampah yang sudah mengambang terseret ke tepian pantai," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Mumu mengatakan saat ini hasil tangkapan ikan berjenis ikan layang sangat banyak. Karena ukurannya kecil, maka perlu ekstra memilih dan memilihnya dengan ranting dan sampah. "Wayahna kudu ngubitan heula (mau tak mau harus memilah dulu)," katanya.

Ia menduga sampah yang tertarik jaring hasil buangan orang yang tak bertanggungjawab ke laut Pangandaran. "Kan kita tiap hari nih banyak wisatawan, mungkin masih ada yang tidak peduli lingkungan," tuturnya.

Warga Pangandaran Jerry (35) menyebutkan bahwa sampah-sampah yang berserakan berasal dari aliran sungai di berbagai daerah yang dekat Pangandaran. Sampah di perairan Pangandaran yang terseret ombak pantai berasal dari beberapa hulu sungai.

"Kan yang dekat dari kita ada sungai Cikembulan, Cijulang, Babakan sama Citanduy, bisa juga berasal dari sana. Apalagi dengan dibuktikan ada ranting pohon dan sampah domestik," katanya.

(yum/yum)


Hide Ads