Warga Cibaduyut Kota Bandung memprotes tulisan 'Selamat Datang dan Selamat Jalan di Kawasan Cibaduyut' yang terpampang di jalan layang Kopo di Jalan Soekarno-Hatta. Tulisan itu dinilai kurang berestetika.
Tulisan selamat datang dan jalan itu terpampang di perempatan Cibaduyut dan Leuwipanjang. Tulisannya berwarna putih dengan latar belakang biru. Namun, huruf yang digunakan dianggap kurang rapi.
"Dibilang kayak grafiti juga bukan. Kurang estetika kayak gitu mah," kata Riswan salah seorang warga Cibaduyut, Sabtu (17/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ridwan mengatakan tulisan tersebut kurang layak lantaran tak menguatkan karakter Cibaduyut sebagai kawasan sentra sepatu. Menurutnya, membangun tugu lebih baik ketimbang hanya membuat tulisan.
Bahkan ia lebih berharap tulisan itu tidak ada dan cukup menegaskan kawasan CIbaduyut dengan patung sepatu yang gagah. Sedangkan tulisan pada jembatan layang itu sebaiknya dihilangkan total atau diganti gambar lain.
"Mending tidak ada sekalian (tulisannya). Mending tugu sekalian," ucap Riswan.
![]() |
Riswan juga menyebut tulisan selamat datang dan jalan di kawasan Cibaduyut itu merusak estetika di jalan layang atau flyover. Sebab, gambar timbul atau semacam relief yang ada di flyover tampak cantik.
Gambar timbul itu berupa logo Kementerian PU, kujang, ikon Gedung Sate dan Maung. Sementara itu, tulisan selamat datang dan jalan itu hanya berupa cat yang dianggap kurang rapi.
Senada disampaikan Nandar, salah seorang warga lainnya. Nandar mengaku tak tahu persisnya tulisan itu dibuat. Menurutnya, tulisan itu tak mencerminkan kawasan Cibaduyut.
"Kurang bagus ya. Kayak kurang rapi gitu. Kalau mau buat gitu mah mending yang bagus lah, tugu atau tulisan yang timbul kayak di gapura gitu," kata Nandar.
(sud/orb)