Rumah Warga Garut Dibongkar Rentenir gegara Utang Rp 1,3 Juta

Rumah Warga Garut Dibongkar Rentenir gegara Utang Rp 1,3 Juta

Hakim Ghani - detikJabar
Sabtu, 17 Sep 2022 14:37 WIB
Rumah di Garut dibongkar gegara utang
Rumah di Garut dibongkar gegara utang (Foto: Hakim Ghani/detikJabar)
Garut -

Rumah milik Undang (42) warga Garut dibongkar rentenir. Pembongkaran tersebut diduga dilakukan lantaran Undang tak mampu melunasi utangnya ke rentenir Rp 1,3 juta.

Pembongkaran rumah Undang yang terletak di Kampung Haur Seah, Babakan Sirna, Desa Cipicung, Kecamatan Banyuresmi tersebut terjadi hari Sabtu (10/9) lalu. Hal tersebut dibenarkan langsung oleh Undang.

"Saya kebetulan enggak ada pas dibongkarnya, da lagi di Bandung. Pas ke sini rumah sudah ambruk," kata Undang dikonfirmasi Sabtu (17/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Undang mengatakan, pembongkaran rumahnya itu berkaitan dengan utang sang istri kepada rentenir tersebut. Sang istri, diketahui meminjam uang Rp 1,3 juta beberapa waktu lalu.

"Pokoknya istri saya bulang Rp 1,3 juta. Tiap bulan, harus bayar Rp 350 ribu," katanya.

ADVERTISEMENT

Salah seorang tetangga yang menyaksikan pembongkaran rumah Undang adalah Teguh, yang lokasi rumahnya berdampingan dengan Undang. Teguh mengatakan, rumah Undang dibongkar beberapa orang.

"Sempat saya tanya, tapi jawabnya. Ini urusan pribadi," kata Teguh kepada detikJabar.

Undang diketahui sudah melaporkan kasus tersebut ke Polsek Banyuresmi. Saat ini, Undang tinggal menumpang di rumah kerabatnya.

Alasan Undang Pinjam Uang

Undang sendiri mengaku kaget dengan pembongkaran rumahnya itu. Sebab, saat kejadian berlangsung, dia beserta istri dan anaknya sedang tidak ada di rumah. Mereka beberapa hari pergi ke Bandung untuk mencari pekerjaan.

"Saya kebetulan enggak ada pas dibongkarnya, da lagi di Bandung. Pas ke sini rumah sudah ambruk," kata Undang.

Undang mengatakan, pembongkaran rumah tersebut berkaitan dengan utang sang istri, kepada seorang rentenir yang kerap berkeliling di kampung tersebut. Sang istri, Sutinah, diketahui meminjam uang Rp 1,3 juta kepada rentenir.

"Ya buat sehari-hari. Keperluan," katanya.

Dari utang Rp 1,3 juta tersebut, Sutinah diwajibkan untuk membayar Rp 350 ribu per bulan. "Cuman, salahnya istri saya, itu enggak tahu, Rp 350 ribu itu harus bayar berapa bulan. Karena di kwitansinya juga enggak ada," ungkap Undang.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads