Jagat maya tengah digemparkan oleh spesies Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis) yang disiksa hingga mati oleh pemuda sadis demi konten. Aksi sadis terhadap bayi monyet itu dilakukan oleh pemuda asal Tasik.
Ternyata, monyet ekor panjang ini ternyata telah berstatus konservasi terancam bahaya risiko kepunahan versi The International Union for Conservation of Nature (IUCN).
Dilansir dari situs resmi Keanekaragaman Hayati DIY dan Institut Pertanian Bogor, berikut fakta-fakta lainnya tentang monyet ekor panjang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Habitat
Monyet ekor panjang dapat ditemukan di berbagai tempat, seperti pesisir, hutan mangrove, rawa, sungai, dan bahkan dapat berada di pemukiman manusia. Populasi terbesar monyet ekor panjang terletak di Lereng Gunung Merapi dan Suaka Margasatwa.
Di Indonesia, monyet ini tersebar di beberapa daerah seperti Sumatera, Jawa, Bali, dan Kalimantan. Selain di Indonesia, monyet ekor panjang dapat ditemukan di sejumlah negara Asia Tenggara seperti Malaysia, Myanmar, dan Filipina.
2. Ciri Fisik
Primata yang satu ini memiliki rambut tubuh berwarna abu-abu kecokelatan atau cokelat kemerahan. Sedangkan, warna rambut di bagian ventral terlihat lebih pucat.
Spesies kera ini memiliki panjang tubuh 40-47 cm. Namun, angka tersebut belum termasuk bagian ekor. Ekornya sendiri memiliki panjang 50-60 cm. Monyet ekor panjang betina dewasa biasanya memiliki berat badan 3-4 kg, sedangkan jenis kelamin jantan dewasa dapat mencapai 5-7 kg.
Wajah kera ekor panjang ini berwarna abu-abu kecokelatan dengan cambang di bagian pipi. Ia memiliki mata binocular, hidung pipih, dan lubang hidung yang berdekatan. Gigi seri monyet ini berbentuk seperti sekop dan gigi taringnya terlihat jelas.
3. Makanan
Setiap harinya, monyet ekor panjang kerap mengonsumsi buah-buahan. Selain menyantap buah, monyet ini juga cukup sering memakan tunas, daun, serangga, katak, hingga kepiting.
4. Rutinitas
Mayoritas kegiatan monyet ekor panjang dalam sehari adalah melakukan perjalanan. Monyet ini dapat menjelajah wilayah seluas 1,25 km persegi dan melintasi jalur sepanjang 150-1900 meter setiap harinya, lho.
Selain melakukan perjalanan, rutinitas monyet ekor panjang lainnya adalah makan, beristirahat, dan bersosialisasi. Mereka biasanya tidur pada sore hari, sekitar pukul 16.00 hingga 16.30.
5. Jadi Penelitian Medis
Ternyata, monyet ekor panjang berjasa besar bagi penelitian medis, terutama studi farmakologi, pengembangan obat, pengujian obat, dan toksikologi. Pasalnya, spesies ini menunjukkan pola lipoprotein yang berharga dan memiliki respons terhadap penyakit menular hingga gangguan metabolisme.
Melalui penelitian Royal Society, diketahui monyet ini juga cukup cerdas untuk mengetahui barang yang dianggap bernilai oleh manusia, seperti tas, topi, kacamata hitam, hingga ponsel. Oleh karena itu, spesies ini kerap mengambil barang dari manusia untuk ditebus dengan imbalan makanan.
6. Klasifikasi
Monyet ekor panjang memiliki klasifikasi Animalia, filum Chordata, kelas Mammalia, ordo Primata, famili Cercopithecidae, genus Macaca, dan spesies Macaca fascicularis.
(yum/yum)










































