Akses Jalur Jabar Selatan yang sempat tertutup banjir kini sudah bisa dilewati. Arus kendaraan dari Cianjur menuju Sukabumi ataupun sebaliknya sudah kembali normal.
Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur Rudi Labis, mengatakan genangan air setinggi 50 centimeter yang menutup akses Jalur Jabar Selatan pada Senin (12/9) petang, sudah mulai surut dan bisa dilalui kendaraan beberapa jam setelahnya.
"Senin malam sudah bisa dilalui normal, jadi hanya beberapa jam tergenang banjirnya," kata dia, Selasa (13/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rudi mengatakan banjir di jalur tersebut sudah sering terjadi jika intensitas hujan tinggi. Hal itu disebabkan drainase yang sempit, sedangkan volume air tinggi.
"Jadi sungai kecil, drainase sempit. Sehingga ketika ada air kiriman dari hulu langsung banjir. Tapi tidak lama, hanya beberapa jam sudah surut," kata dia.
Namun dia meminta masyarakat dan pengendara tetap berhati-hati jika melintas saat hujan deras. "Pengendara tetap hati-hati, karena khawatir tiba-tiba datang banjir bandang. Lebih baik berteduh atau menepi dulu saat hujan deras," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, banjir melanda tiga desa di Kecamatan Sindangbarang, Cianjur, Jawa Barat, Senin (12/9/2022) petang. Genangan air juga menutupi jalur Jabar Selatan yang menghubungkan Cianjur dengan Sukabumi, mengakibatkan akses terputus sementara.
Informasi yang dihimpun detikJabar, banjir terjadi usai hujan deras mengguyur sejak pukul 14.00 Wib. Akibatnya sungai dan saluran drainase meluap dan airnya membanjiri pemukiman hingga jalan.
Menurutnya, ketinggian air yang membanjiri pemukiman pendidik mencapai 1 meter, sedangkan yang membanjiri jalan utama ketinggian air setinggi 50 centimeter.
(mso/mso)