Serba-serbi Warga

Curhat Driver Ojol Bandung, Belum Puas Meski Tarif Naik

Wisma Putra - detikJabar
Minggu, 11 Sep 2022 13:47 WIB
Ilustrasi Driver Ojol (Foto: Rifkianto Nugroho)
Bandung -

Tarif ojek online (ojol) resmi naik hari ini, Minggu (11/9/2022). Sejumlah driver ojol di Kota Bandung, Jawa Barat mengaku tidak puas.

Seperti diketahui, Tarif Ojol Zona I (Sumatera, Bali, dan Jawa selain Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi), biaya jasa batas bawah Rp 2.000 per km, biaya jasa batas atas Rp 2.500 per km dan biaya jasa minimal dengan rentang biaya jasa per 4 km pertama antara Rp 8.000-10.000.

"Dari aplikasi naiknya Rp 800 per km, dari Rp 7.200 jadi Rp 8 ribu, itu per km naiknya, Rp 8 ribu batas 2 km, di atas 2 km di atas Rp 800," kata Supriatna (47) dijumpai detikJabar di Jalan AH Nasution, Kota Bandung.

Supriatna menyebut, kenaikan tarif yang diterimanya terlalu kecil. "Menurut saya sih kecil, seharusnya Rp 1.500 bukan Rp 800 atau Rp 1.200-1.500," ujarnya.

Supriatna mengaku keberatan, karena kenaikan tarif ini tak sebanding dengan kenaikan harga BBM.

"Secara pribadi keberatan, tapi ya gimana lagi, Rp 800 itu buat saya per km. Kalau Rp 2.000-2.500 potongan per km buat GoJek nya, transaksi tunai misalnya saya dapat Rp 11 ribu, saya dapatnya Rp 8 ribuan," jelasnya.

Sementara itu, menurut Supriatna jika beroperasi dari pagi hingga sore ia menghabiskan 6 liter BBM jenis Pertalite. "Saya kalau nyampe sore sekarang Rp 60 ribu, full tank Rp 30 ribu, dua kali ngisi berarti Rp 60 ribu," terangnya.

"Pendapatan bersih Rp 130 ribu, saya go ride aja. Sehari 15 penumpang, beroperasi di sekitar Kota Bandung saja," tambah Supriatna.

Keluhan sama juga dikatakan oleh Agus. Menurutnya kenaikan yang saat ini terjadi sama seperti tarif ojol sebelum terjadi pandemi COVID-19. "Bukan naik, tapi dilihat ongkos balik lagi ke sebelum COVID-19," ujarnya.

Sementara itu pascaCOVID-19, Agus menyebut BBM malah naik. "Ya waktu itu BBM belum naik, sama ongkos itu kalo ke konsumen mahal kalau ke drivernya cuma dikit, harapannya bisa naik lagi tarifnya," ujar Agus.

"Seharusnya potongan aplikatornya yang dikurangi, itukan potongannya udah lebih dari 20℅, naiknya tambahin Rp 3 ribu minimal sesuaikan dengan naiknya Pertalite," kata Agus.




(wip/iqk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork