Baru-baru ini warga Kabupaten Sukabumi digemparkan dengan penemuan mayat yang sebagian tubuhnya berbentuk tengkorak. Polisi mengungkap hasil sementara autopsi pada jenazah tersebut.
Kapolsek Gegerbitung Iptu Erman mengatakan, berdasarkan keterangan dokter forensik ditemukan bahwa jenazah itu diduga mengalami serangan jantung. Selain itu, tak ditemukan tanda-tanda kekerasan di sekitar tubuhnya.
"Hasil sementara, hasil autopsi oleh pihak dokter forensik bahwa dugaan jenazah ini tidak didapati bekas-bekas kekerasan atau dalam arti kata tidak ada penganiayaan dan lain-lain. Sehingga korban diduga mengalami serangan jantung," kata Erman saat ditemui di RSUD Syamsudin, Kota Sukabumi, Sabtu (10/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, usia kematian korban diprediksi mencapai 7-14 hari yang lalu. Adapun, usia jenazah diperkirakan 54 tahun dengan tinggi badan 164 centimeter. Saat ditemukan, korban menggunakan kaos hitam dan celana pendek abu-abu.
Hingga saat ini, pihaknya belum dapat memastikan identitas yang bersangkutan. Pasalnya, pihak forensik atau Inafis tak bisa melakukan pengecekkan sidik jari ketika lengannya sudah berbentuk tengkorak.
"Sampai saat ini identitas masih belum kita kenali karena dilihat dari sidik jari tidak bisa kita lakukan karena sudah hancur. Kemudian muka juga sudah tinggal tengkorak, sementara untuk identitas sendiri belum bisa dipastikan," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga belum menerima laporan kehilangan orang di desa yang berdekatan dengan penemuan mayat itu. "Sejauh ini saya sudah koordinasi dengan kepala desa Sukamanah dan sekitarnya namun warga sekitar tidak ada yang merasa kehilangan (anggota keluarga)," kata dia.
Lebih lanjut, rencananya jenazah akan dikebumikan di TPU Taman Rohmat, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi. Mengingat kondisi jenazah tak memungkinkam bertahan lama, alhasil polisi bertindak untuk segera dimakamkan.
"Karena sampai saat ini belum menemukan identitasnya jadi kami untuk sementara jenazah ini enggak mungkin dibiarkan lama-lama dan kondisinya sudah tidak memungkinkan maka akan kita kebumikan di pemakaman umum daerah Citamingan," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, tiga orang anak dikagetkan dengan sesosok mayat dengan kondisi mengenaskan. Ketiga anak itu tadinya akan mencari udang di perairan perhutani tepatnya di Kampung Cipungku RT 02/RW 02, Desa Sukamanah, Kecamatan Gegerbitung.
Warga baru melaporkan temuan mayat itu pada Kamis (8/9) lalu dan kepolisian langsung bergerak mengecek ke TKP. Lokasi penemuan mayat itu cukup ekstrem berada di tengah jurang dengan sudut ketinggian 80 derajat.
(mso/mso)