5 Fakta Macan Kumbang, Spesies yang Terkam Tiga Warga Sumedang

5 Fakta Macan Kumbang, Spesies yang Terkam Tiga Warga Sumedang

Muhammad Fadhil Raihan - detikJabar
Sabtu, 10 Sep 2022 11:45 WIB
Ilustrasi Macan Kumbang.
Ilustrasi Macan Kumbang. (Foto: AFP/Getty Images)
Bandung -

Tiga warga Sumedang diterkam oleh Macan Kumbang di Blok Cihanyawar, Desa Tegalmanggung, Kecamatan Cimanggung pada Rabu (7/9/2022) sekitar pukul 14.00 WIB. Ketiga warga tersebut diterkam ketika sedang berkebun di dekat perbatasan hutan.

Akibatnya, ketiga warga tersebut dilarikan ke rumah sakit, dua orang ke RSUD Cikopo dan satu orsng ke RS Cicendo Bandung. Sementara itu, macan kumbang yang menerkam pun terpaksa harus kehilangan nyawanya ketika ketiga warga mencoba melawan dan menyelamatkan diri.

Kejadian tersebut lantas menghebongkan warga sekitar lantaran macan kumbang adalah hewan yang jarang dijumpai. Terlebih lagi hewan tersebut menyerang ketiga warga yang sedang berkebun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Macan kumbang merupakan salah satu hewan langka yang sulit ditemui di wilayah masyarakat. Selain sebagai salah satu hewan langka, berikut adalah beberapa fakta menarik tentang macan kumbang.

1. Habitat Macan Kumbang

Macan kumbang biasanya dapat ditemukan di wilayah dengan vegetasi yang padat. Macan kumbang juga lebih menyukai hutan hujan, sabana basah, dan dataran rendah.

ADVERTISEMENT

Macan kumbang tersebar di 28 titik di Pulau Jawa, mulai dari Taman Nasional Ujung Kulon dan Taman Nasional Alas Purwo di Jawa Timur. Diperkirakan jumlah macan kumbang saat ini adalah sekitar 320 ekor.

2. Termasuk Hewan Dilindungi

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 tahun 1990 dan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 199 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati, macan kumbang termasuk ke dalam hewan yang dilindungi. Hewan yang biasa dikenal dengan macan tutul ini juga berada dalam status kritis dan terancam punah berdasarkan IUCN (International Union for Conservation of Nature) Red List.

Berdasarkan statusnya, macan kumbang menjadi hewan yang sulit untuk ditemui. Status hewan dilindungi tersebut dikarenakan banyaknya aktivitas perburuan dan habitat yang terganggu akibat aktivitas manusia.

3. Memiliki Dua Jenis Warna

Macan kumbang dan macan tutul merupakan dua spesies yang sama, yaitu Panthera Pardus. Meskipun begitu, kedua hewan tersebut memiliki dua warna yang berbeda, yaitu hitam dan kuning totol.

Perbedaan warna tersebut disebabkan oleh pigmen melanistik yang membuat macan kumbang memiliki warna tubuh gelap. Namun, pada tubuh yang gelap tersebut masih terdapat corak totol seperti macan tutul.

4. Tersebar di Gunung di Jawa barat

Macan kumbang beberapa kali ditemukan melintas di pemukiman warga yang terletak di dekat wilayah pegunungan. Macan kumbang dapat ditemukan di berbagai hutan yang masih lebat ataupun di kawasan konservasi dan taman nasional.

Macan kumbang dapat ditemukan di Hutan Konservasi Gunung Kareumbi, Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), Suaka Margasatwa Cikepuh, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), dan di beberapa kawasan hutan lainnya.

5. Predator Tertinggi di Rantai Makanan

Macan kumbang berperan sebagai salah satu predator tertinggi dalam rantai makanan di ekosistem hutan hujan tropis. Macan kumbang merupakan hewan karnivora yang memiliki kemampuan memburu yang baik. Makanannya dapat berupa babi hutan, rusa, kijang, kelinci, babi hutan, dan hewan di hutan lainnya.

Peran macan kumbang sebagai predator tertinggi berpengaruh terhadap keberlangsungan ekosistem di hutan. Jadi, apabila jumlah macan kumbang semakin berkurang, maka akan berdampak pada peningkatan jumlah hewan-hewan yang berada di bawah rantai makanannya.




(tey/tey)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads