Pemkab Ciamis melalui Dinas Pariwisata Kabupaten Ciamis mengusulkan lokasi Gong Perdamaian Dunia menjadi tempat deklarasi damai untuk berbagai pesta demokrasi.
Usulan itu ditujukan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Bawaslu dan panitia pemilihan lainnya. Mengingat Obyek Situs Ciung Wanara Karangkamulyan konon adalah tanah bertuah.
Kepala Dinas Pariwisata Ciamis Budi Kurnia menyampaikan hal tersebut saat Milangkala Gong Perdamaian Dunia, Jumat (9/9/2022). Dalam milangkala ini turut hadir semua golongan, ras dan lintas agama yang diwakili oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Ciamis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kawasan ini ada tanah bertuah. Semua yang hadir menyampaikan hal itu, mereka menyebut bertuahnya sangat terasa," ungkapnya.
Budi menyatakan akan mengusulkan ke KPU dan pihak lainnya untuk menggunakan lokasi ini sebagai deklarasi damai.
"Di sini harusnya berbagai deklarasi dilakukan. Dari mulai Pemilu, Pilkada, Pilkades bahkan pemilihan Presiden. Semuanya deklarasi damai disini, sehingga harapannya pesta demokrasi bisa berjalan lancar," ungkapnya.
![]() |
Untuk menunjang hal tersebut, pada tahun 2023, Pemkab Ciamis akan melakukan penataan kawasan tersebut. Bupati Ciamis Herdiat Sunarya telah menginstruksikan kepada Dinas Pariwisata dan Dinas Kebudayaan untuk menata agar lebih megah lagi.
"Pak Bupati sudah menginstruksikan, insyaalloh tahun 2023 ditata. Sehingga ketika dijadikan even nasional, sarananya sudah mendukung. Jadi mari kita suarakan Ciamis ini punya tanah bertuah yang dimuliakan," pungkasnya.
Perayaan Milangkala HUT Gong Perdamaian Dunia tahun ini berlangsung meriah. Turut hadir juga artis senior Paramitha Rusady dan penggagas Gong Perdamaian Dunia di Ciamis yakni Anton Charliyan.
Prosesi dimulai dari kirab kemerdekaan menuju lokasi gong. Selanjutnya pembukaan dan acara inti yakni pemukulan gong yang diawali oleh Bupati Ciamis Herdiat Sunarya kemudian jajaran Forkopimda Ciamis.
Dihadiri Artis Paramitha Rusady
Perayaan Milangkala Gong Perdamaian Dunia XIII, Jumat (9/9/2022) berlangsung meriah dengan hadirnya Paramitha Rusady, artis senior Indonesia.
Bahkan Paramitha Rusady dinobatkan sebagai Putri Perdamaian Dunia. Dalam kegiatan ini, Paramitha pun berkesempatan untuk menabuh gong. Tak hanya itu, Paramitha pun sempat membacakan puisi dengan tema perdamaian dan menyanyi diiringi biola. Bahkan artis yang populer tahun 90 dan 2000 an ini sempat meneteskan air mata.
Kehadiran Paramitha Rusady pun menyita perhatian warga yang hadir dalam Milangkala Gong Perdamaian Dunia. Meski jarang tampil di televisi, namun pamornya tidak luntur.
![]() |
Banyak warga yang meminta berfoto bersama. Bahkan banyak warga dari luar Karangkamulyan yang sengaja datang hanya untuk melihat langsung Paramitha.
"Alhamdulillah bisa datang di HUT Gong Perdamaian Dunia di Ciamis. Saya bersama barisan-barisan Galuh Pajajaran yang juga menyuarakan perdamaian," ujar Paramitha usai mengikuti prosesi Milangkala Gong Perdamaian Dunia.
Pamitha mengaku awalnya akan berpidato untuk menyampaikan aspirasi dan perdamaian. Namun ia mengaku terharu hingga membacakan puisi sampai meneteskan air mata.
"Atas nama anak negeri di Tatar Sunda semua harus bersatu," ungkapnya.
Menurut Paramitha, Gong Perdamaian Dunia ini bukan hanya sekadar benda atau pajangan saja. Melainkan simbol yang menjadi motivasi untuk terus menyuarakan perdamaian di Dunia.
"Bagi saya ini bukan hanya sekadar benda. Barang siapa yang telah memukul gong ini berarti punya amanah dan tanggung jawab untuk menyuarakan perdamaian. Baik perdamaian di rumah, di linkungan dan di Nusantara," jelasnya.
Perayaan HUT Gong Perdamaian Dunia di Ciamis kali ini sangar meriah. Setelah prosesi inti penabuhan gong, dilanjutkan dengan penampilan berbagai kesenian.
(yum/yum)